Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PBB Tunjuk Utusan Baru untuk Libya

Sekretaris Jenderal, Antonio Guterres, pada hari Sabtu telah menunjuk diplomat Palestina Salam Fayyad sebagai utusan baru PBB khusus untuk Libya dan Kepala Misi Dukungan PBB di Libya.
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB di New York/Reuters-Mike Segar
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB di New York/Reuters-Mike Segar

Kabar24.com, TRIPOLI--Sekretaris Jenderal, Antonio Guterres, pada hari Sabtu telah menunjuk diplomat Palestina Salam Fayyad sebagai utusan baru PBB khusus untuk Libya dan Kepala Misi Dukungan PBB di Libya.

Amerika Serikat, bagaimanapun, keberatan dengan pilihan Fayyad, mengatakan bahwa Amerika Serikat "kecewa melihat surat yang menunjukkan niat untuk menunjuk mantan Perdana Menteri Otoritas Palestina dalam memimpin Misi PBB di Libya.

 “Sudah terlalu lama PBB berlaku tidak adil dan bias mendukung Otoritas Palestina untuk merugikan sekutunya di Israel,”kata Nikki Haley, perwakilan AS di Dewan Keamanan PBB

Keberatan AS dengan penunjukan itu ditanggapi oleh Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina.

"Kami berharap bahwa AS tidak melakukan tindakan irasional dan diskriminatif  terhadap PBB untuk menarik individu yang sangat berkualitas," katanya sebuah pernyatan.

Fayyad merupakan mantan perdana menteri dari otoritas Palestina dari tahun 2007 hingga 2013. Ia juga seorang mantan menteri keuangan.

Fayyad diangkat untuk menggantikan diplomat Jerman Martin Kobler, yang telah menjabat sebagai utusan khusus PBB untuk Libya dan Kepala Misi Dukungan PBB di Libya sejak November 2015.

Kobler telah melakukan sesi dialog damai antara rival politik Libya selama lebih dari satu tahun untuk mengakhiri keadaan politik yang terpecah belah di negara itu.

Akhirnya, perjanjian damai ditandatangani oleh rival dan pemerintahan baru dari kesepakatan nasional. Namun, negara masih menderita krisis politik meskipun perjanjian ditandatangani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper