Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makan Siang Dengan Netanyahu, PM Inggris Tentang Pembangunan Permukiman Yahudi

Perdana Menteri Inggris Theresa May membahas proses perdamaian di Timur Tengah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama satu pertemuan pada Senin (6/2) di 10 Downing Street.
Perdana Menteri Inggris Theresa May/Reuters-Stefan Wermuth
Perdana Menteri Inggris Theresa May/Reuters-Stefan Wermuth

Kabar24.com, LONDON -Lobi makan siang dijadikan cara Inggris meyakinkan Israel soal pentingnya perdamaian Israel-Palestina.

Perdana Menteri Inggris Theresa May membahas proses perdamaian di Timur Tengah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama satu pertemuan pada Senin (6/2) waktu setempat di 10 Downing Street.

Kedua pemimpin tersebut mengadakan makan siang kerja selama apa yang menjadi pertemuan bilateral pertama mereka. Tak ada taklimat setelah pertemuan pribadi itu.

Seorang juru bicara May mengatakan selama pembahasan mereka, "kedua pemimpin tersebut berbicara mengenai proses perdamaian Timur Tengah dan komitmen kuat Inggris bagi penyelesaian dua-negara sebagai cara terbaik untuk mewujudkan kestabilan dan perdamaian di wilayah itu. Perdana Menteri kembali menyampaikan penentangan Inggris terhadap kegiatan permukiman".

Selama pertemuan tersebut, May dan Netanyahu menyampaikan komitmen untuk bekerjasama dalam membangun persahabatan lama dan hubungan kuat yang sudah ada, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa (7/2/2017) siang. Inggris dan Israel memiliki hubungan di banyak bidang, mulai dari perdagangan dan penanaman modal, sampai pada inovasi dan teknologi, dan pertahanan serta keamanan.

"Mereka membahas kepercayaan bersama dalam perdagangan bebas dan sepakat untuk membentuk kelompok kerja perdagangan baru Inggris-Israel untuk melanjutkan kemajuan yang telah tercipta dalam hubungan penanaman modal dan perdagangan yang berkembang, dan mempersiapkan dasar bagi kesepakatan dagang pra-Brexit," juru bicara itu menambahkan.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas peluang untuk meningkatkan penanaman modal di bidang penelitian, pembangunan dan teknologi, dan memperkuat kemitraan di semua bidang itu antara kedua pemerintah, universitas dan kegiatan usaha.

Mereka juga membahas berbagi keterangan di bidang intelijen dan keamanan media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper