Kabar24.com, MEDAN—Masyarakat di Sumatra Utara lebih pesimistis terhadap kondisi perekonomian pada kuartal I/2017. Hal tersebut terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang menurun menjadi 101,09 dari kuartal IV/2016 102,83.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi menerangkan, pesimisme tersebut disebabkan oleh lebih rendahnya optimisme rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta yang hanya 100,77.
“Sementara itu, perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 101,28. Seluruh indikator optimisme menurun dibandingkan dengan kuartal IV/2016,” ucap Suhaimi, Senin (6/2/2017).
Lebih lanjut, di amerinci, pada ITK kuartal IV/2016 pendapatan rumah tangga 103,95, pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 100,79, dan tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran dan bukan makanan 102,73. Adapun, ITK Sumut terus menurun sejak kuartal II/2016 105,65 dan kuartal III/2016 106,36.
“Kalau dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatra, ITK pada kuartal IV/2016 di Sumut berada pada urutan keempat dan lebih tinggi dari nasional 102,46. Untuk prediksi ITK pada kuartal I/2017, Sumut akan berada pada urutan kesembilan di Sumatra, bahkan lebih rendah dari prediksi nasional 106,3,” pungkas Suhaimi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
