Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pennsylvania Terbuka Untuk Imigran Karena Mereka yang Membangun

Pejabat dari Pemerintah Pennsylvania, Obra Kernodle IV menyatakan Pennsylvania terbuka untuk imigran karena negara bagian ini dibangun oleh komunitas imigran yang membawa teknologi dan budaya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA -  Pejabat dari Pemerintah Pennsylvania, Obra Kernodle IV menyatakan Pennsylvania terbuka untuk imigran karena negara bagian ini dibangun oleh komunitas imigran yang membawa teknologi dan budaya.

Hal tersebut diungkapkannya dalam suatu diskusi mengenai kebijakan Trump yang berkaitan dengan imigrasi yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI New York bekerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Pennsylvania, Pemerintah Kota Philadelphia dan Jaringan Diaspora Indonesia Philadelphia pada Sabtu (28/1).

Keterangan dari KJRI New York yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan bahwa diskusi tersebut dihadiri oleh masyarakat Indonesia, pejabat dari Pemerintah Negara Bagian Pennsylvania dan Pemerintah Kota Philadelphia serta beberapa perwakilan dari komunitas asing lainnya.

Pada 25 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani "Executive Order" mengenai Keamanan Perbatasan dan Peningkatan Pelaksanaan Imigrasi.

Salah satu isi pokok "Executive Order" tersebut adalah pengetatan keimigrasian melalui langkah penangkapan dan penderportasian imigran gelap di Amerika Serikat.

Apabila imigran merasa tidak aman di kota-kota lain di Amerika Serikat, Obra mengundang mereka untuk datang dan bermukim di Pennsylavania.

Pada kesempatan yang sama, pejabat urusan hubungan kemasyarakat dari Pemerintah Kota Philadelphia, Randy Duque juga menekankan kembali komitmen mereka untuk melindungi hak-hak individu komunitas asing dari tindakan diskriminasi dan kejahatan yang disebabkan oleh kebencian.

Perlindungan tersebut diberikan oleh Pemerintah Kota Philadelphia tanpa melihat status keimigrasian seseorang.

Randy Duque mengimbau apabila warga negara Indonesia menghadapi persoalan yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi, terutama mendapat perlakuan diskriminasi, untuk segera melapor ke kantornya.

Pertemuan ini menguatkan komitmen masyarakat Indonesia untuk menggalang solidaritas bersama guna membantu sesama WNI yang mungkin menghadapi persoalan keimigrasian pasca kebijakan Presiden Trump. Salah satunya adalah membentuk "SMS Blast" atau layanan pesan singkat khusus bagi masyarakat Indonesia yang memiliki persoalan keimigrasian.

Pertemuan tersebut telah menumbuhkan kesadaran bersama di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga Konjen RI di New York, Abdulkadir Jailani menyampaikan rencananya untuk melakukan kegiatan serupa di berbagai kota lain yang termasuk dalam wilayah kerja KJRI New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper