Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkomunikasi dengan Kementerian BUMN menyusul maraknya oknum pejabat di perusahaan milik negara yang berurusan dengan KPK.
Komisioner KPK La Ode M. Syarief mengatakan, komunikasi tersebut dilakukan supaya pengelolaan BUMN secara transparan dan akuntabel.
"Jangan sampai BUMN itu tidak transparan dan akuntabel. Karena kita ingat BUMN itu uang yang dikelola jauh lebih besar dari APBN," ujar Syarief di Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Dia menambahkan, kasus suap terkait pembelian mesin pesawat di Garuda Indonesia misalnya, kasus itu menujukkan, korupsi bisa terjadi di lingkungan BUMN yang cukup baik.
"Karena salah satu usulannya adala perbaikan tata kelola yang sudah kami kerjakan beberapa akhir ini," jelasnya.
Menurutnya, KPK secara terus terang punya kecurigaan yang jauh lebih banyak terkait praktik penyimpangan di tubuh BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
