Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Mau Pindahkan Kedubes AS ke Yerusalem

Pemerintahan baru Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump tampaknya serius memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, kendati Gedung Putih Minggu (22/12017) waktu AS menyatakan wacana itu barulah pada tingkat awal sekali.
Kota Yerusalem/Istimewa
Kota Yerusalem/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintahan baru Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump tampaknya serius memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, kendati Gedung Putih Minggu (22/12017) waktu AS menyatakan wacana itu barulah pada tingkat awal sekali.

Gedung Putih menyatakan baru pada tahap awal sekali untuk membicarakan upaya memenuhi janji Donald Trump memindahkan kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Jika ini benar dilakukan Trump, maka dunia Arab, bahkan dunia Islam, akan marah besar.

"Kami bahkan baru pada tingkat yang awal sekali dalam membahas subyek ini," kata Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer seperti dikutip Reuters.

Gedung Putih memastikan tidak akan tergesa-gesa memindahkan lokasi kedubes AS di Israel itu. Selama ini, seperti kebanyakan kedubes asing lainnya, kedubes AS terletak di Tel Aviv.

Israel menyebut, Yerusalem Ibu Kota abadinya, namun Palestina juga mengklaim kota itu bagian tak terpisahkan dari Negara Palestina. Kedua pihak mendasarkan klaim mereka dari alasan keagaman, sejarah dan politik.

Selama berkampanye, Trump berjanji memindahkan kedubes AS di Israel ke Yerusalem. Namun, jika itu dilakukan pasti mengundang protes keras dari sekutu-sekutu AS di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yordania dan Mesir.

Ketiga negara ini sangat diandalkan AS dalam memerangi ISIS yang dianggap Trump sebagai prioritas kebijakannya.

Pada 1995 Kongres AS meloloskan undang-udang bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel dan tidak boleh dibagi dua. Namun para presiden AS baik dari Demokrat maupun Republik, sebelum Trump, mempertahankan kedubes AS tetap di Tel Aviv.

Mereka juga menyokong setiap negosiasi antara Israel dan Palestina menyangkut status Yerusalem, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper