Kabar24.com, JAKARTA – Foto pertemuan pengurus MUI dan Presiden Israel sedang menjadi perbincangan.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta masyarakat tetap berpikir jernih mengenai pertemuan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Presiden Israel Reuven Rivlin.
Menurut Bambang, foto pertemuan yang dipublikasi Kementerian Luar Negeri Israel itu provokatif dan perlu didalami maksud dan tujuannya.
“Kearifan para tokoh masyarakat dan pemuka agama sangat penting dalam merespons. Mungkin saja publikasi itu bertujuan mempermalukan masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai pendukung Palestina dan anti-Israel,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2017).
Alasan memublikasikan pertemuan itu patut dipertanyakan dan didalami, karena dilakukan ketika suasana di dalam negeri masih didominasi oleh isu-isu tentang perilaku organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang intoleran. Seperti diketahui, MUI juga menjadi sorotan masyarakat.
Apabila semua pihak tidak menahan diri dan memberikan kesempatan untuk mendengar dan menghargai penjelasan MUI, bukan tidak mungkin lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan Islam itu menjadi sasaran hujatan. Pada akhirnya kredibilitas MUI akan runtuh dan menambah rumit persoalan yang sedang berkembang belakangan ini.
Bambang mengatakan bahwa tokoh masyarakat perlu mengambil peran, atau hal tersebut dapat berpotensi mengadu domba masyarakat.
Seperti diketahui, sebuah berita dan foto yang dilansir Kementerian Luar Negeri Israel memperlihatkan pertemuan Presiden Israel dengan anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI Istibsyaroh, dan rombongan yang dipimpinnya. Foto memperlihatkan Istibsyaroh duduk di samping Rivlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
