Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Diyakini Tak akan Persulit Mahasiswa Asing Tuntut Ilmu di AS

Sekretaris Jenderal Himpunan Amerika Serikat di Indonesia Jimmy Gani meproyeksikan presiden AS ke 45 Donald Trump tak akan mengambil kebijakan yang akan mempersulit mahasiswa untuk bersekolah di Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan wakilnya Mike Pence/Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan wakilnya Mike Pence/Reuters-Carlos Barria

Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Amerika Serikat di Indonesia Jimmy Gani meyakini Presiden AS Ke-45 Donald Trump tak akan mengambil kebijakan yang akan mempersulit mahasiswa asing untuk bersekolah di Amerika Serikat kendati berniat menerapkan kebijakan proteksionisme dan pengetatan imigrasi

Jimmy menilai kontribusi mahasiswa asing melanjutkan studinya ke Negeri Paman Sam itu terhadap perekonomian AS cukup tinggi. "Biaya sekolah untuk siswa asing lebih mahal ketimbang dengan pelajar lokal," katanya Sabtu (21/7/2017).

Dia memaparkan jumlah pelajar internasional yang melanjutkan studinya di AS selama tahun akademik 2015/2016 telah menembus 1,044 juta jiwa. Apabila rata-rata setiap pelajar membayar uang sekolah US$25.000, pelajar asing akan memberikan kontribusi sebesra US$25 miliar terhadap perekonomian AS.

Apalagi menurut laporan Open Doors yang diterbitkan Institute of International Education menyebutkan ada 8.728 pelajar dari Indonesia di Amerika. Angka itu meningkat 26% semenjak 2010

Data IIE mencatat saat ini 66% pelajar di Indonesia menempuh pendidikan untuk gelar starata satu. Sisanya 18,6% pascasarjana, 11,3% mengikuti praktik pilihan dan 3,4% terdaftar di program nongelar seperti kursus singkat pendiidkan bahasa. Langkah proteksi Trump hanya akan difokuskan pada tenaga kerja asing dan perdagangan luar negeri.

Namun, dampak investasi dari AS tak akan berpengaruh signifikan terhadap total investasi langsung asing mengingan AS hanya menempati urutan ke-10 dari negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Data BPS mencatat total investasi AS sebesar Rp5,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper