Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PALU ARIT: Rizieq Belum Pasti Penuhi Panggilan Polisi

Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab belum memastikan akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Senin (23/1), terkait dugaan penyebaran berita bohong dan kebencian tentang lambang palu arit dalam uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia.
Rizieq Shihab/Antara
Rizieq Shihab/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -  Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab belum memastikan akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Senin (23/1), terkait dugaan penyebaran berita bohong dan kebencian tentang lambang palu arit dalam uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia.

"Sudah ada panggilan soal itu. Kita lihat nanti saja," ujarnya di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Rizieq mengaku tidak khawatir walaupun pernyataannya terkait lambang palu arit dalam uang baru telah dilaporkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat ke pihak kepolisian.

Ia mengungkapkan dirinya akan terus berjuang agar komunis tidak lagi bangkit di Indonesia.

"Dengan alasan apapun atribut PKI tidak boleh ada di uang kertas Republik Indonesia karena negara kita beragama, bukan negara komunis," jelas Rizieq.

"Sekali lagi saya katakan, Indonesia bukan negara komunis sesuai Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan Pasal 107 KUHP, atribut dan logo PKI serta segala bentuk jenis perwujudannya tidak diperkenankan di RI," tuturnya pula.

Sebelumnya, Rizieq telah dilaporkan oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah (JIMAF) dan Solidaritas Merah Putih (Solmet) ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya tentang lambang palu arit dalam uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia.

Koordinator JIMAF M Herdiyan Saksono Zoulba menilai pernyataan Rizieq merupakan suatu fitnah yang meresahkan masyarakat, serta tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper