Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Golkar Menang 60%, Realistis bila ...

Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengatakan, sejauh Partai Golkar memunculkan calon kepala daerah yang berkualitas, maka target pemenangan 60% pilkada di seluruh Indonesia sangat realistis.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan pidato politik saat pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-M Agung Rajasa
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan pidato politik saat pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengatakan, sejauh Partai Golkar memunculkan calon kepala daerah yang berkualitas, maka target pemenangan 60% pilkada di seluruh Indonesia sangat realistis.

Menurutnya, sebagai partai besar yang memiliki mesin politik yang hampir rata di seluruh Indonesia, tidak sulit bagi partai itu untuk meraih target tersebut.

"Persoalan sekarang, apakah Partai Golkar mengajukan calon-calon di semua pilkada yang berkualitas atau tidak," kata Hamdi, Jumat (20/1/2017).

Dikatakan, dalam pilkada pemilih lebih melihat orangnya ketimbang partai. Dengan demikian, kemenangan pilkada saat ini tergantung kualitas calon-calon yang berlaga, ujarnya.

Hanya saja, Hamdi mengingatkan, Partai Golkar sebaiknya menggunakan instrumen survei untuk mengetahui tingkat kesukaan pemilih dan keterpilihan calon kepala daerah.

Hamdi juga mengatakan, bahwa apa yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto soal target kemenangan pilkada adalah hal yang sangat wajar.

"Dengan menyatakan seperti itu, maka optimisme dan kepercayaan diri kader Golkar di seluruh Indonesia semakin terbangun. Khususnya yang saat ini sedang berlaga di pilkada serentak 2017," ujarnya.

Senada dengan Hamdi, pengamatpPolitik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Lalongkoe mengatakan, target Golkar memenangkan pilkada serentak 15 Februari mendatang cukup realistis.

Target kemenangan 60% merupakan target maksimal dalam politik dan dianggap realistis, ujarnya.

Setiap partai politik, kata Ramses, memiliki standar analisa politik dalam setiap kali momentum pesta demokrasi. Standar analisa ini juga tentu diimbangi dengan indikator-indikator yang bisa mendukung analisa tersebut.

Pilkada 2017 agak berbeda dengan situasi pilkada 2015. Saat pilkada serentak 2015, Golkar mengalami dualisme kepemimpinan sehingga membuat Golkar tidak solid, karena sedang bermasalah dengan kepengurusannya yang berimbas pada ketidakkompakan pengurus partai.

Kondisi ini tentu agak berbeda dengan situasi Golkar saat mengikuti pilkada serentak kali ini. Sebagaimana diberitakan, Partai Golkar menggelar rapat pleno terkait pemenangan pilkada serentak 2017.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menargetkan kemenangan 60% dalam pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper