Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berpacu dengan Target

Seiring dengan target pemerintah untuk menjadikan tiga provinsi di Indonesia yakni Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Aceh sebagai model wisata halal pada tahun ini, peran bandara sebagai pintu masuk wisatawan mulai diperkuat. Apalagi, pada tahun lalu, Aceh juga baru saja memenangkan Worldd Best Cultural Destination dalam World Halal Tourism Award 2016.
Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh/Ilustrasi-courtesy of Wikimapia
Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh/Ilustrasi-courtesy of Wikimapia

Bisnis.com, JAKARTA-Seiring dengan target pemerintah untuk menjadikan tiga provinsi di Indonesia yakni Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Aceh sebagai model wisata halal pada tahun ini, peran bandara sebagai pintu masuk wisatawan mulai diperkuat. Apalagi, pada tahun lalu, Aceh juga baru saja memenangkan World’d Best Cultural Destination dalam World Halal Tourism Award 2016.

Bandara sebagai pintu masuk wisatawan ke suatu daerah dinilai menjadi tolak ukur awal kondisi pariwisata setempat. Dalam hal ini, pengelola Bandara Sultan Iskandar Muda yang terletak di Aceh Besar juga menyadari hal tersebut.

Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang memberlakukan hukum syariah Islam di Indonesia. Provinsi dengan populasi masyarakat yang beragama Islam ini juga kental dengan budaya yang lekat dengan Islam sebagai agama mayoritasnya.

Untuk menyamakan keunggulan pariwisata di Aceh, Bandara Sultan Iskandar Muda juga terus berbenah untuk mendukung terciptanya destinasi halal di kawasan ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh bandara yang berada di bawah pengawasan PT Angkasa Pura II (persero) adalah meningkatkan sarana dan prasarana yang berhubungan langsung dengan destinasi halal di Aceh.

“Pada tahun lalu, kami telah dionobatkan sebagai World’s Besat Airport for Halal Travellers dalam World Halal Tourism Award 2016. Sebagai tindak lanjutnya, kami akan selalu melakukan pembenahan dan peningkatan misalnya meningkatkan penyediaan mushola dengan sertifikasi internasional,” kata General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Surahmat.

Tak hanya itu, Surahmat juga mengemukakan setiap tenan yang menjual produk makanan dan minuman di Bandara Sultan Iskandar Muda dilengkapi dengan sertifikasi halal. Nantinya, setiap sudut bandara akan dilengkapi dengan penunjuk arah menggunakan Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

Bandara dengan ‘muslim friendly services” memang sudah diterapkan oleh sejumlah negara antara lain Bandara Suvarnabhumi di Thailand, Bandara Haneda di Jepang, Bandara Kuala Lumpur di Malaysia, dan Bandara Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.

Dalam laporannya, Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016 menyebutkan pasar wisata halal dunia tumbuh sangat cepat. GMTI mencatat pada 2015 terdapat 117 juta wisatawan muslim. Jumlah wisatawan muslim diproyeksikan mencapai 168 juta pada 2020 dengan pengeluaran para wisatawan muslim mencapi US$200 miliar.

GMTI juga menempatkan Indonesia pada posisi keempat sebagai negara keempat tujuan favorit wisatawan asal negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC). Posisi Indonesia meningkat dari periode 2015 yang berada pada posisi keenam. Posisi puncak masih ditempati oleh Negeri Jiran, Malaysia.

BIDIK PENINGKATAN

Peluang peningkatan kunjungan wisatawan di Aceh melalui sederet penghargaan dan keunggulan juga disadari oleh pemerintah setempat sehingga pada tahun ini Aceh ditargetkan mampu menggaet wisatawan mancanegara (wisman) hingga 1 juta orang.

“Ini tantangan bagi kami karena jumlah kunjungan wisman tahun lalu sebanyak 300.000 orang. Kami baru saja melakukan penandatanganan kerja sama terkait pengembangan pariwisata Aceh dengan Disbudpar Aceh sehingga saya optimis target itu bisa terealisasi,” ucapnya.

Tugas berat tersebut dinilai juga berkorelasi positif dengan potensi pertumbuhan jumlah penumpang dan frekuensi penerbangan. Selain menyasar segmen wisatawan, Surahmat juga membidik kalangan pelajar di Aceh yang menempuh pendidikannya di luar Aceh.

AP II mencatat jumlah pergerakan penumpang di bandara ini menunjukkan tren positif hingga melesat 24,59% pada tahun lalu. Padahal, pada empat tahun belakangan, pertumbuhan penumpang hanya naik di kisaran 1%-4% tiap tahunnya.

“Sejumlah wilayah, baik domestik hingga mancanegara ditarget menjadi perluasan rute-rute baru di bandara ini yakni Yogyakarta, Bandung, dan Singapura. Ketiga wilayah ini cukup prospektif karena jumlah pelajar Aceh yang melakukan studi ke luar Aceh jumlahnya sangat besar,” katanya.

Nantinya, pemprov dan AP II di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda akan bekerjasama dalam mempromosikan pariwisata Aceh di area bandara, antara lain melalui pembukaan konter pariwisata, demo, dan penempatan duta wisata.

“Tahun lalu, pemerintah daerah memang belum mengaggarkan dana untuk peningkatan promosi di bandara ini. Tapi tahun ini, apalagi dengan adanya MoU dengan Bandara Sultan Iskandar Muda, mereka akan segera menambah flyer yang berisi mengenai destinasi wisata di Aceh, tambahnya.

Untuk mendukung rencana peningkatan kunjungan wisatawan, pihak pengelola Bandara Sultan Iskandar Muda akan mengembangkan area komersial untuk menambah fasilitas sarana dan prasarana di kawasan tersebut.

Areal seluas 51 hektar yang akan dikembangkan berasal dari lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Aceh dan sudah diserahkan hak pengelolaannya kepada AP II.

“Area komersial itu terdiri dari hotel, kawasan pergudangan, area wisata, dan permainan anak. Keberadaan hotel misalnya, terkonsentrasi di pusat kota yakni Banda Aceh. Padahal, letak bandara yang notabene berlokasi di Kabupaten Aceh Besar cukup jauh dari pusat kota Aceh sehingga keberadaan hotel transit akan memudahkan penumpang pesawat yang memiliki jadwal penerbangan di pagi hari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper