Kabar24.com, SHANGHAI - Pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran besar disiapkan pemerintah China di wilayah rawan konflik negeri itu,
China berencana mengucurkan dana sebesar 170 miliar yuan (sekitar Rp330 triliun) untuk membangun jalanan di wilayah rawan konflik, Xinjiang, ujar Harian China, Rabu (18/1/2017).
Ratusan orang tewas akibat sejumlah bentrokan di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Beijing menyalahkan pihak militan ekstremis yang ingin mendirikan sebuah negara yang disebut dengan Turkestan Timur.
Namun pemerintah telah mengetahui bahwa kekacauan yang ada itu karena kesulitan ekonomi dan telah mengalokasikan sejumlah dana untuk mengembangkan wilayah tersebut.
China juga akan menginvestasikan sekitar 8,1 miliar yuan untuk pembangunan rel kereta dan 4,8 miliar yuan untuk proyek penerbangan sipil, yang jumlah keduanya naik sebesar 50% dari tahun sebelumnya, surat kabar itu mengutip Zhang Chunlin, kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Xinjiang.
Rencana untuk membangun jalan tol sepanjang 6.000 kilometer akan dimulai pada tahun ini dan ketika selesai nantinya diharapkan akan mengurangi biaya logistik ke wilayah itu sebesar 30%, Zhang mengatakan.
Jumlah keseluruhan investasinya akan melampaui jumlah dana infrastruktir perhubungan pada 2011 hingga 2015, dia menambahkan.
Pada Maret, China mengatakan bahwa mereka berencana akan menginvestasikan sekitar 17 miliar dolar AS terhadap 100 proyek di Xinjiang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel