Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Jalan di Wilayah Rawan Konflik, China Investasikan Rp330 Triliun

China berencana mengucurkan dana sebesar 170 miliar yuan (sekitar Rp330 triliun) untuk membangun jalanan di wilayah rawan konflik, Xinjiang, ujar Harian China, Rabu (18/1/2017).
Ilustrasi: Seorang lelaki tua dari etnis Uighur duduk di pasar lokal di Kashgar, Xinjiang (2/8/2011)./Reuters-Carlos Barria
Ilustrasi: Seorang lelaki tua dari etnis Uighur duduk di pasar lokal di Kashgar, Xinjiang (2/8/2011)./Reuters-Carlos Barria

Kabar24.com, SHANGHAI - Pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran besar disiapkan pemerintah China di wilayah rawan konflik negeri itu,

China berencana mengucurkan dana sebesar 170 miliar yuan (sekitar Rp330 triliun) untuk membangun jalanan di wilayah rawan konflik, Xinjiang, ujar Harian China, Rabu (18/1/2017).

Ratusan orang tewas akibat sejumlah bentrokan di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Beijing menyalahkan pihak militan ekstremis yang ingin mendirikan sebuah negara yang disebut dengan Turkestan Timur.

Namun pemerintah telah mengetahui bahwa kekacauan yang ada itu karena kesulitan ekonomi dan telah mengalokasikan sejumlah dana untuk mengembangkan wilayah tersebut.

China juga akan menginvestasikan sekitar 8,1 miliar yuan untuk pembangunan rel kereta dan 4,8 miliar yuan untuk proyek penerbangan sipil, yang jumlah keduanya naik sebesar 50% dari tahun sebelumnya, surat kabar itu mengutip Zhang Chunlin, kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Xinjiang.

Rencana untuk membangun jalan tol sepanjang 6.000 kilometer akan dimulai pada tahun ini dan ketika selesai nantinya diharapkan akan mengurangi biaya logistik ke wilayah itu sebesar 30%, Zhang mengatakan.

Jumlah keseluruhan investasinya akan melampaui jumlah dana infrastruktir perhubungan pada 2011 hingga 2015, dia menambahkan.

Pada Maret, China mengatakan bahwa mereka berencana akan menginvestasikan sekitar 17 miliar dolar AS terhadap 100 proyek di Xinjiang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper