Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL SUAP KORSEL: Bos Samsung Diperiksa Secara Tertutup

Seorang hakim Korea Selatan memeriksa pimpinan Samsung Group Jay Y. Lee secara tertutup pada Rabu (18/1/2017) terkait tuduhan keterlibatannya dalam skandal korupsi yang mengguncang pemerintahan Park Geun Hye.
Bos Samsung Jay Y. Lee/Reuters-Toru Hanai
Bos Samsung Jay Y. Lee/Reuters-Toru Hanai

Kabar24.com, SEOUL - Bos Samsung Jay Y. Lee dikabarkan menjalani pemeriksaan tertutup terkait kasus suap di negerinya.

Seorang hakim Korea Selatan memeriksa pimpinan Samsung Group Jay Y. Lee secara tertutup pada Rabu (18/1/2017) terkait tuduhan keterlibatannya dalam skandal korupsi yang mengguncang pemerintahan Park Geun Hye.

Lee, 48, datang dengan mengenakan setelan berwarna gelap dan menghindari kerumunan wartawan saat dia akan memasuki kantor jaksa khusus. Para wartawan tidak diperkenankan untuk masuk.

Seorang jaksa khusus pada Senin mengatakan pihaknya akan mengupayakan surat perintah penangkapan untuk Lee atas dugaan suap, penggelapan dan penipuan. Lee, yang menjadi pemimpin konglomerasi terbesar Korsel itu telah diperiksa selama 22 jam berturut-turut minggu lalu di kantor jaksa Seoul.

Lee sendiri menyangkal melakukan segala perbuatan salah.

Presiden Park Geun Hye, 64, dituduh oleh parlemen atas skandal campur tangan wewenang, sebuah keputusan yang jika disetujui oleh Mahkamah Konstitusional akan menyebabkan Park menjadi presiden terpilih pertama yang diturunkan dari jabatannya.

Park, yang masih menjabat meskipun sejumlah wewenangnya dicabut selama menunggu proses pengadilan, menyangkal segala tudingan.

Para hakim mengatakan, tidak akan mengumumkan keputusannya hingga setelah tengah malam. Ujar seorang pejabat pengadilan kepada Reuters, Selasa. Para pejabat kejaksaan juga masih mencoba memutuskan apakah mereka akan menahan Lee.

Pihak jaksa khusus menuduh Lee memberikan dana sebesar 43 miliar won (sekitar Rp492 miliar) kepada sejumlah organisasi yang berhubungan dengan Choi Soon Sil, teman presiden yang menjadi pusat skandal, untuk menggabungkan dua anak perusahaan Samsung dan demi memperkuat kendalinya atas perusahaan itu pada 2015 lalu.

Pada awal minggu ini, jaksa khusus mendakwa kepala Dinas Pensiun Nasional (NPS), lembaga dana pensiun terbesar ketiga di dunia, atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan pemberian kesaksian palsu.

Moon Hyung Pyo, kepala NPS, ditahan pada Desember lalu setelah mengaku melakukannya untuk mendukung proyek penggabungan dua anak perusahaan Samsung senilai delapan miliar dolar AS selagi dirinya mengepalai kementerian kesehatan, yang menjadi lembaga petinggi NPS.

Pada Selasa, kantor jaksa khusus mengatakan mereka tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap tiga orang petinggi Samsung Group lainnya demi menjaga kestabilan bisnis Samsung.

Perusahaan utama mereka adalah Samsung Electronics, yang merupakan produsen terbesar telepon genggam dan sejumlah peralatan elektronik lainnya di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper