Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendidikan Karakter Penting untuk Kejar Ketertinggalan di Asean

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, gerakan perubahan pendidikan di Indonesia harus segera dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju khususnya ASEAN.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy./Antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, gerakan perubahan pendidikan di Indonesia harus segera dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju khususnya ASEAN.

Reformasi pendidikan dimaksudkan untuk membenahi mentalitas sekolah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

“Sikap dan juga tata cara mengelola sekolah harus dibenahi kalau kita ingin segera maju bersama dengan negara lain. Orang berilmu penting tapi orang berakhlak itu lebih penting," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/1/2017)

Lanjutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan PPK pada tingkat pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lingkup PPK meliputi lingkungan kelas, sekolah dan masyarakat.

“Pendidikan dasar merupakan pondasi sebuah bangunan, sehingga jika pondasinya kuat maka atapnya apapun tidak akan mudah roboh," ujar Mendikbud.

Untuk itu, Muhadjir menegaskan 70 % pendidikan di SD dan 60 persen di SMP bermuatan pendidikan karakter sedangkan sisanya adalah pengetahuan dan lifeskill dari jumlah kurikulum.

Pada pendidikan tingkat menengah, Kemendikbud memprioritaskan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada empat bidang yaitu kemaritiman, ketahanan pangan, industri kreatif dan pariwisata. Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA), Kemendikbud mempersiapkan peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk membangun generasi yang siap pada abad 21, Mendikbud menambahkan agar siswa harus memiliki kemampuan berfikir kritis, analitis dan kreatif, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kolaboratif bukan kompetitif dan networking yaitu harus bisa membangun jaringan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper