Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIA Ingatkan Trump Untuk Tidak Meremehkan Intelijen Rusia

Kurang dari sepekan sebelum Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), John Brennan mengatakan capres itu tidak memahami tindakan, niat dan kemampuan Rusia dalam dunia intelijen.
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump berbicara di hadapan pendukungnya, di Manhattan, New York, Rabu (9/11)./REUTERS-Carlo Allegri
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump berbicara di hadapan pendukungnya, di Manhattan, New York, Rabu (9/11)./REUTERS-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA—Kurang dari sepekan sebelum Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), John Brennan mengatakan capres itu tidak memahami tindakan, niat dan kemampuan Rusia dalam dunia intelijen.

"Saya pikir dia tidak mengerti sepenuhnya kemampuan Rusia, niat Rusia dan tindakan-tindakan yang dilakukan Rusia di banyak bagian dunia, dan masalah itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab komite intelijen," kata Brennan sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (16/1/2017).

Lebih lanjut Brennan mengatakan begitu masuk ke Gedung Putih, Trump seharusnya berhati-hati sebelum mencabut sanksi atas Rusia, kecuali jika pemerintah negara itu mengubah tingkah lakunya.

Trump sebelumnya mengatakan kemungkinan dia akan bekerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai masalah.

Brennan juga mempertanyakan pesan yang dikirimkan oleh Trump dengan menganggap enteng tuduhan badan intelijen Amerika Serikat bahwa Moskow telah melakukan serangan maya untuk merongrong pemilihan presiden Amerika.

Donald Trump seharusnya tidak mengeluarkan reaksi spontan dalam berbagai masalah karena dapat berdampak buruk bagi Amerika Serikat, ujarnya. Seiring berakhirnya jabatan Presiden Barack Obama, Brennan juga akan mengakhri tugasnya sebagai pimpinan CIA.

"Menurut saya, Trump harus paham bahwa ini semua tidak hanya menyangkut dirinya, ini berhubungan dengan Amerika Serikat dan keamanan nasional,” ujarnya. Dia mengatakan bahwa Trump seharusnya punya kesempatan untuk berbuat sesuatu mengenai keamanan nasional, tidak sekedar berbicara dan aktif di akun Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper