Bisnis.com, JAKARTA-Usaha Malaysia dalam melakukan diversifikasi ekonomi dan berfokus pada high-end manufacturing and services sangat mendukung negara dalam merealisasikan impiannya untuk menjadi negara perdagangan yang kompetitif secara global.
Demikian ujar Wan Latiff Wan Musa selaku Deputy CEOMalaysia External Trade Development Corporation (MATRADE).
Dalam sebuah siaran wawancara melalui digital platform, Wan Musa mengatakan bahwa pergesaran Malaysia ke arah manufaktur bernilai tambah, menuju produksi komponen elektronik, peralatan medis, dan makanan halal, saat ini telah membuahkan hasil yang memuaskan.
“Dulu, Malaysia merupakan salah satu negara pengekspor komoditas karet, minyak kelapa, kayu, dan timah terbesar di dunia. Sekarang, struktur ekonomi Malaysia sudah sangat berubah,” ujar Wan Musa.
Deputy CEO MATRADE menggambarkan Malaysia sebagai “gateway yang ideal” untuk negara-negara yang ingin masuk ke pasar ASEAN. “ASEAN akan terintegrasi dengan dekat,” ujar Wan Musa. “Menggunakan Malaysia sebagai base untuk masuk ke pasar ASEAN merupakan strategi yang sangat baik. Berbisnis dengan Malaysia bak berbisnis dengan seluruh dunia.”
Dalam wawancara tersebut, Wan Musa juga menyoroti keunggulan-keunggulan Malaysia yang kompetitif, misalnya seperti kebijakan-kebijakan yang bersifat business-friendly, konektivitas yang kuat, serta infrastruktur yang unggul
Berbicara tentang jasa, Wan Musa mengatakan bahwa meskipun pariwisata merupakan sektor yang paling terdepan di Malaysia, sektor lainnya seperti TIK dan migas juga semakin berkembang, sementara segmen baru seperti aerospace memiliki potensi besar. Wan Musa juga menyoroti bahwa sektor konstruksi Malaysia memiliki peran kunci dalam mendukung proyek pengembangan bersama negara lain, misalnya seperti keterlibatan Malaysia dalam sebuah megaproyek bersama Unit Emirat Arab (UAE) serta sejumlah peluncuran proyek telekomunikasi di Asia.
Neslihan Aydagül selaku Managing Director Global Platform mengatakan bahwa wawancara tersebut benar-benar menyoroti potensi Malaysia sebagai negara yang tepat untuk melakukan investasi langsung luar negeri (FDI) serta sebagai pintu masuk untuk para investor asing yang ingin berinvestasi di wilayah ASEAN.
“Percakapan kami dengan Wan Latiff Wan Musa menunjukkan bahwa Malaysia tidak hanya berada di lingkungan yang kompetitif dalam hal ekspor barang dan jasa, tetapi Malaysia juga mampu menawarkan kesempatan berinvestasi untuk para investor non-migas, “ ujar Neslihan.
“Pemirsa akan melihat banyaknya kesempatan di dalam sejumlah emerging sectors dan niche markets yang didukung oleh kebijakan yang business-friendly yang senantiasa mendukung inovasi.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel