Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Rusun Untuk Mahasiswa dan Santri di Sulsel Diresmikan

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mewakili Menteri PUPR meresmikan pembangunan dua rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan santri di Kota Pare-Pare dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Ilustrasi/Antara-Vitalis Yogi Trisna
Ilustrasi/Antara-Vitalis Yogi Trisna

Bisnis.com, PARE-PARE—Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mewakili Menteri PUPR meresmikan pembangunan dua rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan santri di Kota Pare-Pare dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Adanya Rusun tersebut diharapkan dapat mendukung kualitas pendidikan bagi generasi muda Indonesia di dua daerah tersebut. 

"Kami sangat mendukung Kota Pare-pare sebagai kota alternatif pendidikan di provinsi Sulsel. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan membangun rusunawa [rumah susun sederhana sewa] bagi mahasiswa dan santri," ujar Syarif Burhanuddin dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2017).

Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan Rusunawa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Amsir dan Rusun Ponpes Rahmatul Asri Enrekang di Pare-Pare, Sulsel, Rabu (11/1/2017).

Menurut Syarif, generasi muda Indonesia ke depan mau tidak mau harus belajar hidup di hunian vertikal mengingat lahan perumahan yang semakin minim. Perguruan tinggi sebagai tempat belajar terkadang mahasiswanya juga berasal dari luar kota dan membutuhkan hunian yang layak untuk beraktifitas sekaligus menuntut ilmu.

Dua rusun tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa Mahasiswa STIH Amsir ini mencapai Rp14 miliar, sementara Rusun Ponpes Rahmatul Asri Enrekang sekitar Rp8 milyar.

Rusunawa ini dibangun 1 twin blok dengan jumlah unit 56 kamar tipe 24 meter persegi dan dapat menampung 112 mahasiswa.

Syarif mengatakan, pemerintah tentunya juga tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan hunian masyarakat akibat keterbatasan anggaran yang ada. Untuk itu, peran Pemda dan perguruan tinggi diharapkan mampu mendorong pembangunan rumah masyarakat ke arah vertikal.

"Rata-rata per tahun pemerintah hanya mampu membangun 10 ribu unit rusun. Sedangkan kebutuhan rusun ke depan semakin meningkat akibat keterbatasan lahan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Amsir yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Pare-Pare Faizal Andi Sapada menuturkan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan rusun yang diberikan Menteri PUPR melalui Dirjen Penyediaan Perumahan.

Dirinya mengungkapkan, Kota Pare-pare ke depan dicanangkan sebagai salah satu alternatif kota pendidikan di Sulsel.

"Banyak sekali lembaga pendidikan di Kota Pare-pare ini dan jumlah mahasiswanya diperkirakan lebih dari 16 ribu orang. Untuk di STIH Amsir ini saja jumlah mahasiswanya sekitar 4000 orang dan 60 persen di antaranya berasal dari luar kota," katanya.

Adanya rusunawa bagi mahasiswa ini diharapkan selain memberikan dampak positif untuk perkembangan pendidikan juga dapat membantu mereka yang berasal dari luar kota. Sebab kebanyakan dari mereka saat ini tinggal di kos-kosan sekitar kampus dan harga sewanya relatif mahal.

Untuk mengelola rusunawa ini, katanya, pihak kampus telah menerbitkan SK Pengelola Rusunawa sesuai aturan dari Kementerian PUPR. Berdasarkan data yang ada dari 56 kamar yanh tersedia sekitar 39 kamar telah dipesan oleh mahasiswa yang berminat tinggal di Rusun ini.

"Mahasiswa yang ingin tinggal di Rusunawa ini juga wajib menandatangni kontrak perjanjian untuk menjaga ketertiban sesuai aturan yang ditetapkan. Tadi bahkan ada mahasiswa yang ingin langsung pindah ke Rusunawa ini setelah diresmikan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper