Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Marah, Putuskan Hubungan Dengan 12 Negara Pendukung Resolusi PBB

M Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan seluruh kementerian luar negerinya menghentikan sementara kerja sama dengan kedutaan besar 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB pendukung resolusi penghentian pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Reuters
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—PM Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan seluruh kementerian luar negerinya menghentikan sementara kerja sama dengan kedutaan besar 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB pendukung resolusi penghentian pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat.

Para pejabat senior Israel menyatakan negara-negara tersebut adalah Inggris, Prancis, Rusia, China, Jepang, Ukraina, Angola, Mesir, Uruguay, Spanyol, Senegal dan Selandia Baru.

Netanyahu mengatakan tidak akan melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri negara tersebut. Sedangkan para duta besarnya tidak akan diterima di Kementrian Luar Negeri Israel, menurut sejumlah pejabat sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (27/12/2016).

Selain itu, perjalanan dinas para menteri Israel ke negara tersebut juga dibatasi meski para duta besar Israel di negara tempat mereka ditugaskan masih diberi kesempatan untuk bekerja sama secara terbatas.

Kebijakan Israel tersebut diambil setelah sepuluh duta besar negara itu di PBB mengambil pilihan yang tidak diinginkan Israel. Pemerintah Israel marah besar atas resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2334 yang menyebutkan permukiman Yahudi di Tepi Barat tidak punya dasar hukum.

Selain itu pembangunan itu disebutkan telah melanggar hukum internasional serta visi dua negara hidup berdampingan secara damai antara Israel dan Palestina. Sedangkan Amerika Serikat mengambil sikap abstain atas resolusi tersebut.

Kerja sama dengan negara lain itu tidak berlaku untuk urusan perdagangan, koordinasi keamanan dan sejumlah aspek hubungan lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper