Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRUK SERUDUK KERUMUNAN: Petinggi Jerman Nyatakan Negara Dalam Kondisi Perang

Jerman menyatakan berada dalam kondisi perang terkait insiden penabrakan truk kepada kerumunan warga yang sedang berbelanja kebutuhan Natal.
Suasana lokasi kejadian saat sebuah truk menyeruduk kerumunan orang di Pasar Natal di Berlin barat./Reuters-Pawel Kopczynski
Suasana lokasi kejadian saat sebuah truk menyeruduk kerumunan orang di Pasar Natal di Berlin barat./Reuters-Pawel Kopczynski

Kabar24.com, BERLIN – Jerman menyatakan berada dalam kondisi perang terkait insiden penabrakan truk kepada kerumunan warga yang sedang berbelanja kebutuhan Natal.

Menteri Dalam Negeri Saarland, salah satu negara bagian Jerman, Selasa (20/12/2016) menyatakan negara dalam kondisi perang menyusul tragedi di pasar Natal di Berlin Barat.

Seperti diberitakan seorang pria menubrukkan truk yang dikemudiakannya ke arah kerumunan orang yang sedang mencari kebutuhan perayaan Natal. Insiden yang diduga sebagai serangan teroris itu menyebabkan 12 orang meninggal dan 48 lainnya mengalami luka.

“Kita harus menyatakan bahwa negara dalam kondisi perang, meski pun sebagian orang, yang selalu ingin melihat hal yang baik, tidak menginginkan melihat kenyataan ini,” ujar menteri Klaus Bouillon, kepada reporter SR, Jerman.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan pada hari yang sama bahwa ia meyakini insiden tersebut sebagai serangan teroris.

Ia menambahkan, menjadi sulut untuk diterima jika pelaku penyerangan itu adalah seorang pengungsi.

“Kita masih belum tahu banyak dan belum memiliki kepastian yang memadai, meski begitu kita harus, saat ini, mengasumsikan bahwa yang terjadi adalah serangan teroris,” ujar Merkel.

“Saya tahu, akan sulit untuk menerima jika ternyata pelaku serangan ini adalah seseorang yang membutuhkan perlindungan dan suaka,” tambah Merkel.

Dia berjanji seluruh detil akan diungkap dan pelaku akan mendapat hukuman maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper