Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Ancam AS Kalau Terus Dekati Taiwan

Kementerian China urusan Taiwan menyatakan setiap intervensi maupun gangguan atas prinsip satu China akan berdampak serius atas perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Presiden Amerika Serikat Terpilih Donald Trump/Reuters
Presiden Amerika Serikat Terpilih Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian China urusan Taiwan menyatakan setiap intervensi maupun gangguan atas prinsip "satu China" akan berdampak serius atas perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pernyataan pemerintah China itu dikeluarkan setelah sebelumnya presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan negaranya tidak perlu patuh pada kebijakan “satu China.”

Kebijakan tersebut punya prinsip bahwa selamanya Taiwan merupakan bagian dari China. Trump sebelumnya melakukan pembicaraan dengan President Taiwan Tsai Ing-wen yang memicu kemarahan China.

Isu tersebut sangat sensitif bagi China karena Taiwan dianggap sebagai provinsi pemberontak sehingga Beijing sangat marah dengan apa yang dilakukan Trump tersebut.

An Fengshan, juru bicara Kementerian China untuk urusan Taiwan, mengatakan bahwa isu Taiwan menyangkut kedaulatan dan integritas wilayah China.

"Memegang prinsip 'satu China' merupakan dasar politik pengembangan hubungan China-AS serta merupakan kunci perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujarnya.

China sangat curiga terhadap Tsai dan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa karena diyakini akan terus berupaya memerdekakan pulau tersebut.

"Saya kira fakta-fakta menunjukkan bahwa kemerdekaan Taiwan merupakan satu kemustahilan," ujar An sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (14/12/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper