Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Tahun: BI Sumsel Siapkan Kas Rp1,5 Triliun

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan menyiapkan kas sebanyak Rp1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pengujung tahun 2016.
Karyawan menata uang rupiah di cash center sebuah bank./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di cash center sebuah bank./JIBI-Abdullah Azzam

Kabar24.com, PALEMBANG-- Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan menyiapkan kas sebanyak Rp1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pengujung tahun 2016.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, persiapan uang kas tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhan uang di tahun sebelumnya.

"Namun demikian, sekiranya penarikan perbankan melebihi jumlah tersebut, maka kami sudah siapkan cadangannya," katanya, Selasa (6/12).

Meski tidak merinci, Ponco mengaku jumlah yang disiapkan sebenarnya tidak jauh berbeda pada persiapan akhir tahun lalu.

"Saya rasa jumlah tersebut sudah cukup tinggi. Apalagi akhir tahun ini masuk dalam momen liburan yang tentunya masyarakat akan lebih banyak membutuhkan uang," ujarnya.

Ponco menambahkan, untuk tahun ini uang yang beredar di masyarakat (out flow) diperkirakan sebesar Rp15 triliun, sementara inflow sekitar Rp12,7 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan outflow dan inflow masing-masing sekitar Rp2 triliun.

Banyaknya uang yang beredar di masyarakat dapat menjadi gambaran ke arah mulai membaiknya perekonomian, karea outflow juga menunjukan kegiatan transaksi yang meningkat sejalan dengan gencarnya kegiatan infrastruktur di Sumsel.

Sementara pada tahun 2017 mendatang, Bank Indonesia memprediksi akan terjadi peningkatan posisi outflow hingga 10% dari total realisasi tahun ini.

Hal itu mengingat banyaknya kegiatan proyek pemerintah maupun swasta yang akan dikerjakan di Sumsel dalam menyambut Asian Games 2018.

"Untuk pertumbuhan ekonomi sendiri, diprediksi akan tumbuh di kisaran 5% dan untuk inflasi masih berada dalam kisaran target sebesar 4% plus minus 1," katanya.

Kondisi itu ditunjang dengan mulai membaiknya sejumlah harga komoditas seperti karet dan sawit.

Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi sehingga perekonomian dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper