Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Batal Hadiri Hari Anti Korupsi Internasional di Pekanbaru

Presiden Joko Widodo batal memperingati Hari Anti Korupsi Internasional yang dipusatkan di Pekanbaru.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan arahan dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12). /Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan arahan dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12). /Antara

Kabar24.com, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo batal menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang dipusatkan di Pekanbaru.

Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Riau Darusman mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya tiba di Pekanbaru pada 8 Desember 2016. Namun, hingga kini, pihak Istana belum memberikan kepastian.

"Belum ada kepastian dari pihak Istana dan protokoler Presiden, hingga hari ini," katanya saat diwawancarai, Rabu (7/12/2016).

Namun, peringatan Hari Anti Korupsi Internasional tetap akan dipusatkan di daerah itu. Sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoli dan Ketua KPK Agus Rahardjo dijadwalkan menghadiri acara tersebut.

Pemerintah Provinsi Riau dan KPK sudah mematangkan persiapan Hari Anti Korupsi Internasional itu. Upaya itu digagaskan Pemprov Riau sebagai komitmen dan pencegahan korupsi.

KPK menyebutkan bahwa selama ini, Riau merupakan daerah terkorup di Indonesia, setelah Sumatra Utara. KPK akan meresmikan Tugu Anti Korupsi di Pekanbaru untuk mendukung komitmen pemerintah setempat.

Batalnya kunjungan Presiden Joko Widodo juga membuat agenda groundbreaking tol Trans-Sumatra ruas Pekanbaru-Dumai kembali ditunda. Sebelumnya, Presiden sempat dijadwalkan meresmikan pembangunan tol tersebut pada awal tahun dan ditunda ke pertengahan tahun.

Padahal sebelumnya, sejumlah pihak berharap agar Jokowi segera menggesa groundbreaking agar pembangunan tol tersebut digesa dan segera difungsikan.

Pemerintah Provinsi Riau mengaku telah mempercepat pembayaran ganti rugi proyek tol tersebut sebagai syarat yang diberikan Kantor Staf Kepresidenan.

Ketua Organisasi Angkutan Darat Riau Natsir mengatakan jalan tol tersebut telah dinanti oleh kalangan pengusaha dan masyarakat.

Hal ini juga bisa meningkatkan perekonomian dan pelayanan transportasi angkutan darat. "Banyak pihak yang berharap tol dapat aegera difungsikan. Seharusnya, groundbreaking segera dilaksanakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper