Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita Bali Bantu Kembangkan Pariwisata Papua Barat

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali mengajak anggotanya untuk mengembangkan bisnis dengan melirik potensi wisata di daerah luar Bali, salah satunya Papua Barat.
Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Warga Raja Ampat memiliki kearifan lokal bernama Sasi dimana warga telah bernazar atau berjanji kepada Tuhan di gereja untuk menjaga isi laut dengan sangat baik, hal tersebut juga dimaksudkan warga sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi terhadap alam./Antara
Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Warga Raja Ampat memiliki kearifan lokal bernama Sasi dimana warga telah bernazar atau berjanji kepada Tuhan di gereja untuk menjaga isi laut dengan sangat baik, hal tersebut juga dimaksudkan warga sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi terhadap alam./Antara

Kabar24.com, KUTA--Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali mengajak anggotanya untuk mengembangkan bisnis dengan melirik potensi wisata di daerah luar Bali, salah satunya Papua Barat.

“Ada beberapa beyond yang sudah kami jual paket wisatanya di Bali seperti Komodo, Gili Trawangan, Wakatobi, dan lain sebagainya. Kami melihat Raja Ampat atau Papua Barat ini juga sangat potensial sekali dijual dengan keindahan alam bawah lautnya serta budaya disana. Oleh karena itu kami mengajak anggota kami untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai Papua Barat ini agar bisa dijual kepada wisatawan,” jelas I Ketut Ardana, Ketua Asita Bali di Kuta, Senin (5/12/2016).

Setelah informasi dan potensi ini terkumpul, lanjutnya, agen perjalanan yang di Bali pun dapat langsung menyusun paket-paket wisata di Papua Barat untuk dipromosikan keluar.

“Belum banyak agen perjalanan anggota kami yang mempromosikan Papua Barat. Dari total anggota kami yang berjumlah 403 agen perjalanan, mungkin baru 10% yang menjual paket ke daerah itu. Kami pun mendorong para anggota untuk mengembangkan bisnisnya keluar Bali,” imbuhnya.

Menurutnya masih sedikit anggotanya yang menjual paket ke Raja Ampat dikarenakan pangsa pasar dari yang akan ditangani belum cukup luas.

“Paling banyak yang berkunjung ke Raja Ampat atau Papua Barat adalan wisman dari Amerika dan Eropa. Namun tidak semua anggota kami menyasar pasar tersebut, beberapa diantaranya ada yang menyasar pasar domestik, Asean, atau Middle East,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, beberapa kendala lainnya diantaranya belum banyak agen perjalanan yang mengetahui informasi tentang Papua Barat. Selain itu, infrastruktur juga masih menjadi kendala seperti jarak yang cukup jauh, dan penerbangan yang tidak banyak.

“Ini menjadi tantangan bagi kita semua mulai dari pemerintah maupun pengusaha juga harus bersama-sama menyuarakan dan mempromosikan berbagai destinasi pariwisata di Indonesia, salah satunya Papua Barat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper