Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sungai Meluap, Siswa Terpaksa Tak Bisa Ikuti Ulangan Hari Pertama

Luapan Sungai Seluma membuat akses antardesa di Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu terputus total sehingga sejumlah siswa terpaksa absen mengikuti ulangan di sekolah.
Ilustrasi: Banjir di Samarinda/Bisnis-Muhamad Yamin
Ilustrasi: Banjir di Samarinda/Bisnis-Muhamad Yamin

Kabar24.com, BENGKULU - Ulangan hari pertama siswa di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terhambat banjir.

Luapan Sungai Seluma membuat akses antardesa di Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu terputus total sehingga sejumlah siswa terpaksa absen mengikuti ulangan di sekolah.

"Akses dari Desa Air Rami, Pasar Seluma dan Rawa Indah sama sekali tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa," kata Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Rawa Indah, Andi Wijaya saat dihubungi dari Bengkulu, Senin (5/12/2016).

Luapan Sungai Seluma diakibatkan hujan lebat yang mengguyur wilayah itu selama dua hari satu malam.

Meski tak ada kerugian dan korban jiwa, akses masyarakat, terutama anak sekolah terputus total akibat luapan air, yang merendam jembatan penghubung antardesa.

Andi mengatakan luapan sungai tersebut membuat para pelajar SMA dari Desa Rawa Indah tak bisa melintasi jalur tersebut menuju sekolah mereka di Desa Rimbo Kedui.

"Pelajar dari Desa Rawa Indah sama sekali tidak bisa keluar dari desa menuju sekolah mereka di desa lain karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa," ujarnya.

Saat ini kata Andi, sejumlah relawa PMI, petugas BPBD berada di lokasi banjir. Mereka membantu warga yang akan melintas, terutama dari Desa Sukarami menuju Pasar Seluma dan sebaliknya.

Warga yang melintasi jalur itu sebagian besar pekerja kantoran dan anak sekolah dari perkebunan PT Agri Andalas menuju Desa Pasar Seluma.

Andi menambahkan, wilayah tersebut jadi langganan banjir setiap hujan turun. Pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jalan di pangkal jembatan Sungai Seluma setinggi satu meter sepanjang 200 meter.

"Selain itu, tutupan hutan di hulu perlu dicek karena ada tambang batu bara di daerah Air Pilubang sehingga setiap hujan air tumpah ke sungai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper