Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima Tepis Isu Percobaan Pembunuhan Presiden

Beredarnya isu yang berkembang di media sosial terkait penyusup yang dibayar untuk membunuh Presiden Joko Widodo saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212, Jumat (2/12/2016) sangatlah tidak benar.
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Beredar isu di media sosial terkait penyusup yang dibayar untuk membunuh Presiden Joko Widodo saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212, Jumat (2/12/2016) sangatlah tidak benar.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan bahwa, isu tidak benar. Pasalnya, dia berada di belakang Presiden ketika itu. 

"Tidak ada anggota Pasukan Pengamanan  Kepresidenan yang menangkap salah satu oknum, yang ditengarai merupakan salah satu pendukung Ahoker,” dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/12/2016).

Dia meminta seluruh masyarakat waspada dan selektif memilah berita ataupun informasi yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab melalui media massa, khususnya media sosial.

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan, bahwa Aksi Super Damai 212 yang berlangsung dengan tertib dan aman tersebut, jangan dinodai oleh isu-isu ataupun berita-berita tidak benar.

 "Jangan membenturkan kelompok yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya,” tegasnya.

 Menurut Kapuspen TNI, peristiwa Aksi Super Damai 212 beberapa waktu lalu sudah berjalan dengan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper