Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SISTEM RESI GUDANG : Tiga Menteri Sidak Pasar Induk Cianjur

Dalam kunjungan ke Cianjur, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyempatkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Pasir Hayam untuk mengecek harga pangan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kunjungan ke Cianjur, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyempatkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Pasir Hayam untuk mengecek harga pangan.

Sidak tersebut dilaksanakan setelah ketiga menteri itu meluncurkan integrasi Sistem Resi Gudang (RSG) dan pasar lelang komoditas sebagai upaya meningkatkan akses pasar sekaligus menstabilkan harga di tingkat konsumen.

Saat melakukan sidak, tiga menteri di atas berbincang dengan para pedagang untuk mengetahui secara langsung harga komoditas pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, bawang merah dan cabai.

Darmin mengatakan persoalan harga pangan bukan hanya dipengaruhi faktor produksi, namun sangat dipengaruhi juga oleh faktor distribusi. Komoditas pangan tidak semua dapat tahan lama untuk disimpan, sehingga ketika bukan musim produksi akan terjadi kelangkaan stok dan akhirnya menyebabkan harga naik.

"Contohnya cabai. Cabai tidak tahan lama atau cepat busuk, akibatnya cepat terjadi kekurangan stok di pasar sehingga harga naik. Sementara bawang merah bisa tahan lama disimpan di gudang pendingin, sehingga stok dan harganya bisa normal lama," katanya seperti dikutip Bisnis dari siaran pers Kementan, Senin (5/12/2016).

Ia melanjutkan, langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga stok terus tersedia di saat bukan musim panen dan agar harga stabil adalah dengan melakukan perbaikan sistem logistik pangan.

Langkah yang dilakukan dengan membangun gudang pendingin dalam jumlah memadai, penyediaan mesin pengeringan (dryer) agar nilai jual komoditas pangan yang dihasilkan petani tinggi, dan memperbanyak pembangunan pasar pengepul.

"Jadi, pemerintah tidak akan mengimpor komoditas pangan khususnya cabai dan bawang merah. Bagaimana mau impor, produksi di luar negeri pun tidak ada. Untuk itu, yang dilakukan pemerintah saat ini memperbaiki sistem logistik pangan," ujar Darmin.

Terkait penerapan integrasi sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas, Darmin menekankan perlunya memantau dan mendorong supaya tidak hanya integritas dan ketekunan melainkan juga kontinuitas dalam mengurusnya, sehingga hasilnya benar-benar dapat memberdayakan petani serta mendukung efisiensi perdagangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper