Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Kritik Perpanjangan Rezim Sanksi Negara Itu oleh AS

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Sabtu mengeritik pemungutan suara di AS belum lama mengenai perpanjangan Rejim Sanksi Iran (ISA) dan mengatakan itu akan merugikan reputasi internasional Amerika Serikat.

Kabar24.com, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Sabtu mengeritik pemungutan suara di AS belum lama mengenai perpanjangan Rejim Sanksi Iran (ISA) dan mengatakan itu akan merugikan reputasi internasional Amerika Serikat.

"Para pejabat AS berkewajiban untuk menghentikan sanksi ini," kata Zarif kepada IRNA setibanya di Ibu Kota India, New Delhi.

Pekan lalu, Parlemen AS melakukan pemungutan suara bagi perluasan ISA selama 10 tahun lagi, yang disahkan oleh Senat AS pada Kamis (1/12/2016). Rancangan peraturan itu masih harus ditandatangani oleh presiden AS untuk menjadi hukum. 

"Sekalipun rancangan sanksi tersebut ditandatangani oleh presiden AS, itu tak akan bisa dilaksanakan," kata Zarif, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (3/12/2016) malam. Ditambahkannya, itu akan mendiskreditkan Amerika Serikat di dalam masyarakat internasional.

Pada Jumat (2/12), Iran mengumumkan kemungkinan perpanjangan sanksi AS terhadap Republik Islam Iran sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan internasional tentang masalah nuklir Iran, yang dicapai pada Juli 2015.

"Sebagaimana berulang kali diumumkan oleh para pejabat senior Iran, keputusan baru-baru ini oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat untuk memperpanjang sanksi terhadap Iran bertentangan dengan Rencana Aksi Menyeluruh Bersama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper