Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Rusia Tunjuk Menteri Ekonomi Baru

Presiden Vladimir Putin pada Rabu (30/11/2016) menunjuk Wakil Menteri Keuangan Maxim Oreshkin sebagai Menteri Ekonomi, menggantikan Alexei Ulyukayev yang dipecat pada bulan ini, setelah dituduh menerima suap sebesar US$2 juta.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters

Kabar24.com, MOSKOW - Presiden Vladimir Putin pada Rabu (30/11/2016) menunjuk Wakil Menteri Keuangan Maxim Oreshkin sebagai Menteri Ekonomi, menggantikan Alexei Ulyukayev yang dipecat pada bulan ini, setelah dituduh menerima suap sebesar US$2 juta.

"Anda belum lama bertugas, tapi Anda bekerja dengan sukses," kata Putin kepada Oreshkin di sebuah pertemuan, dikutip di situs Kremlin, yang dilaporkan AFP.

"Saya ingin menawarkan posisi Menteri Pembangunan Ekonomi kepada Anda."

Menteri Ekonomi baru tersebut baru berusia 34 tahun dan bekerja di sektor perbankan sebelum bergabung dengan Kementerian Keuangan pada 2013. Dia diangkat menjadi wakil menteri keuangan pada tahun lalu.

Kementerian keuangan dan pembangunan ekonomi adalah dua entitas terpisah di Rusia.

Putin menyinggung soal usia Oreshkin, mengatakan bahwa "Anda masih cukup muda," tapi menyebut dia "spesialis yang matang dan berpengalaman."

Oreshkin ditugaskan membawa negara tersebut keluar dari resesi dua tahun yang diperburuk dengan anjloknya harga untuk ekspor minyak utamanya dan sanksi negara Barat atas Ukraina.

Dia mengatakan kepada Putin pada Rabu, "Yang terburuk sekarang sudah berlalu, tapi tingkat pertumbuhan masih, tentu saja, tidak cukup."

"Oleh karena itu, tugas utama untuk tahun depan adalah mempersiapkan langkah-langkah penting yang akan menghapuskan hambatan struktural bagi pertumbuhan ekonomi Rusia dan membiarkannya bergerak maju."

Pendahulunya Ulyukayev (60) saat ini ditetapkan sebagai tahanan rumah setelah dituduh menerima suap -- tuduhan yang mengejutkan pihak liberal pemerintah, dengan Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengatakan bahwa keterlibatannya dalam skandal itu "sulit dipahami."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper