Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Melesat Dipicu Belanja Konsumsi & Ekspor

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melaju lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga 2016, dipicu oleh belanja konsumen yang kuat dan lonjakan ekspor komoditas kedelai.
Konsumen AS berbelanja./.Bloomberg
Konsumen AS berbelanja./.Bloomberg

Kabar24.com, WASHINGTON--Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melaju lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga 2016, dipicu oleh belanja konsumen yang kuat dan lonjakan ekspor komoditas kedelai.
 
Laporan kuartal ketiga Pemerintah AS menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam melaju pesat, mencetak kinerja terbaik dalam dua tahun terakhir.

Kepercayaan konsumen meningkat pada November ke level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir, meskipun diliputi ketidakpastian seputar kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
 
Dalam laporan estimasi kedua Kementerian Perdagangan, PDB AS meningkat 3,2% pada level tahunan, dibandingkan laporan sebelumnya yang hanya di kisaran 2,9%. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan PDB kuartal ketiga akan direvisi naik kelevel 3%.
 
Laju tersebut mengalami kenaikan terkuat sejak kuartal ketiga 2014. Output terangkat oleh revisi ke atas untuk investasi bisnis dan pembangunan perumahan.
 
Di sisi lain, ekspor tumbuh pada laju tercepat sejak kuartal IV/2013, didorong oleh lonjakan ekspor kedelai di Argentina dan Brazil. Perdagangan internasional berkontribusi sebesar 0,87% terhadap pertumbuhan PDB.
 
PDB kuartal keempat diperkirakan meningkat pada level 3,6%, mendukung ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan.
 
Para analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi juga tahun depan bisa melesat jika presiden terpilih Donald Trump berhasil mendorong rencana stimulus fiskal yang mencakup belanja infrastruktur yang besar dan pemotongan pajak melalui kongres.
 
"Beberapa dengan peningkatan dukungan konsumen yang antusias oleh kenaikan upah dan ekonomi yang baik dan tetap pada jalur pertumbuhan menuju 2017,"ujar Jim Baird, Chief Investment Officer Plante Moran Financial Advisor di Kalamazoo, Michigan, seperti dikutip Reuters, Rabu(30/11/2016).
 
Dalam laporan terpisah, harga rumah AS naik 5,5% pada tahun ini hingga September, menandai harga rumah secara keseluruhan telah sepenuhnya pulih dari kejatuhan mereka selama krisis keuangan pada 2008.
 
Harga saham AS naik tipis pada Selasa setelah data dirilis, dengan acuan indeks S&P 500. SPX naik sekitar 6% sejak pemilihan presiden 8 November lalu.

Yield obligasi AS berakhir turun tipis pada Selasa, namun yield obligasi acuan tenor 10 tahun meningkat sekitar 0,5% dalam dua pekan terakhir, mendorong penguatan dolar AS hingga ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade terhadap sebagian besar mata uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper