Bisnis.com, DENPASAR--Sebanyak 384.056 tenaga kerja di Bali sudah bergabung menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan periode Januari 2016 hingga Oktober 2016.
Sang Made Sumadi A., Kepala Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), menuturkan dari jumlah tersebut, sudah mencapai 96,95% dari target selama 2016 sebanyak 396.142 tenaga kerja di Bali.
“Sedangkan dari sisi perusahaan, sebanyak 9.448 perusahaan di Bali sudah bergabung menjadi peserta sampai Oktober 2016 atau sebesar 109,8% dari target 2016 kami sebanyak 8.605 perusahaan,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan dua kantor cabang dan empat kantor cabang perintis di wilayah Pulau Bali, pihaknya optimis kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bali akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun nanti.
“Penerimaan iuran kami per Oktober 2016 pun sudah mencapai Rp1,06 triliun dari target Rp1,1 triliun, atau setara dengan 96,78%. Kami bergerak terus di lapangan untuk mencapai target selama 2016 yang telah ditentukan sebelumnya,” jelasnya.
Dia menyatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi serta pendekatan langsung kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan maupun bekerjasama dengan lembaga-lembaga di Bali guna meningkatkan jumlah anggota BPJS Ketenagakerjaan khususnya di wilayah Pulau Bali.
“Salah satunya dengan melakukan sosialisasi masif guna menjalin kedekatan kami dengan masyarakat. Disamping itu, kami juga sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya jaminan sosial sehingga dapat menumbuhkan kesadaran mereka untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
