Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memaparkan beberapa tantangan dan peluang perekonomian Bali selama 2016 serta yang akan dihadapi pada 2017.
Suarpika Bimantoro, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menjelaskan pada 2017, pertumbuhan ekonomi Bali diperkirakan berada dalam kisaran 6,20% - 6,60% (yoy). Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah rencana kenaikan federal funds rate (FFR).
“Jika dari pelaku pasar dan bisnis melihat secara persentase, kejadian FFR akan semakin naik dan dari info yang kami dapatkan akan naik sampai 90% yang paling cepat pada Desember 2016 ini,” ujarnya.
Teguh Setiadi, Kepala Tim Advisory dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menambahkan hal tersebut merupakan dampak ikutan dari terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.
“Trump efek terjadi karena banyak analis yang tidak menduga pengusaha ternama dunia ini akan terpilih sebagai presiden, sehingga terjadi shock hampir di seluruh perekonomian dunia, termasuk di Indonesia walaupun efeknya terhadap rupiah tidak begitu signifikan. Langkah antisipatif pun telah diambil seperti kebijakan suku bunga dan lain sebagainya sehingga diferensiasi rupiah tidak sedalam mata uang negara lainnya seperti Korea Selatan, Malaysia, Brasil,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, rencana proteksi perdagangan, perkembangan ekonomi China yang tertahan, kenaikan harga komoditas dan minyak dunia, serta perkembangan ekonomi India yang mulai melambat juga menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi Bali pada 2017 mendatang.
“Untuk Bali sendiri kami rasa masih optimis karena penopangnya adalah sektor pariwisata yang terus menggeliat. Oleh karena itu pangsa pasar wisatawan perlu diperluas ke negara lainnya, seperti India. Begitu juga dengan negara tujuan ekspor Bali pun perlu dikembangkan lagi,” tegas Teguh.
Ekonomi Bali 2017 Tumbuh, Tapi Ini Rangkaian Tantangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
