Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IATSS Forum dan Unpar Gelar Kuliah Umum Soal Manajemen Bencana

Alumni IATSS (International Association of Traffic and Safety Sciences) Forum Indonesia bekerjasama dengan IATSS Forum Jepang dan Magister Ilmu Sosial Universitas Parahyangan menyelenggarakan kuliah umum mengenai ketahanan komunitas dalam manajemen bencana pada Jumat (25/11/2016).
Profesor Tsutomu Mizota dan Tutik Rachmawati Kepala Program Studi Administrasi Publik di Universitas Parahyangan saat memberikan kuliah umum mengenai ketahanan komunitas dalam manajemen bencana/istimewa
Profesor Tsutomu Mizota dan Tutik Rachmawati Kepala Program Studi Administrasi Publik di Universitas Parahyangan saat memberikan kuliah umum mengenai ketahanan komunitas dalam manajemen bencana/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Alumni IATSS (International Association of Traffic and Safety Sciences) Forum Indonesia bekerjasama dengan IATSS Forum Jepang dan Magister Ilmu Sosial Universitas Parahyangan menyelenggarakan kuliah umum mengenai ketahanan komunitas dalam manajemen bencana pada Jumat (25/11/2016).

Pembicara pada kuliah umum ini adalah Profesor Tsutomu Mizota dari Universitas Nagasaki Jepang, dan Ir. Siswanto B Prasodjo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana -BNPB).

Adapun IATSS Forum merupakan sebuah program pelatihan kepemimpinan kepada para calon pemimpin muda di sembilan negara ASEAN yakni Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Presiden of Indonesia IATSS Forum Alumni Abdi Hamdani mengatakan pada saat pelatihan di Jepang, salah satu tema yang diangkat adalah soal penanganan bencana yakni Disaster Management/ Disaster Reduction/ Disaster Mitigation.

“Ini adalah acara pertama kali dengan tema tersebut, Disaster Management [manajemen bencana]. Tema tersebut sesuai dan relevan dengan situasi di ASEAN,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (25/11/2016).

Lebih lanjut dia mengatakan kuliah umum tersebut juga diselenggarakan untuk menyosialisasikan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan alumni di Jepang kepada masyarakat yang lebih luas.

Dia memaparkan setiap tahunnya IATSS Forum menyeleksi calon peserta yang merupakan perwakilan dari sembilan negara ASEAN. Dari setiap negara itu akan dipilih empat orang perwakilan, laki-laki dan perempuan, dengan latar belakang yang berbeda seperti akademisi, pemerintah, NGO, dan swasta.

Selanjutnya, para peserta terpilih akan menjalani pelatihan dalam bentuk seminar, kunjungan lapangan, diskusi grup dan pengenalan budaya Jepang. Pelatihan itu dilakukan selama 55 hari di Jepang secara gratis.

“Setiap tahun ada dua periode pelatihan yakni spring dan autumn. Biasanya seleksi diadakan di tahun sebelumnya. Misalnya, untuk angkatan yang berangkat Autumn 2016, proses seleksi telah dilaksanakan pada November 2015. Kuota untuk setiap angkatan adalah 2 orang dari masing-masing negara,” jelasnya.

Program beasiswa ini sudah berlangsung sejak 1985 dan sudah tercatat sekitar 56 angkatan dengan jumlah alumni lebih dari 1000 orang. Adapun untuk wilayah ASEAN program ini dimulai sejak 1991.

“Kami juga berharap [dengan digelarnya kuliah umum ini] akan semakin banyak [orang] yang mengetahui tentang IATSS Forum dan mengikuti seleksinya,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper