Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku industri perhotelan di Makassar mulai memberikan porsi yang jauh lebih besar terhadap segmen transaksi berbasis online untuk memperbaiki tingkat okupansi yang cenderung stagnan bahkan melemah dalam dua tahun terakhir.
Kecenderungan konsumen yang semakin aktif melakukan transaski online atau e-commerce menjadi ceruk pasar potensial dalam memasarkan jasa akomodasi bagi wisatawan maupun pebisnis yang berkunjung ke Makassar.
Director sales & Marketing Aryaduta Makassar, Sunarti Anwar, mengatakan ceruk pasar yang belum tergarap secara optimal tersebut diestimasi bisa menjadi pendorong utama dalam penguatan bisnis perhotelan sehingga berpotensi digarap secara optimal.
"Kondisi itu menjadi acuan kami sehingga dibentuk unit khusus e-Commerce untuk lebih memperkuat divisi sales & marketing. Sudah kami jalankan sejak pertengahan tahun ini, dan untuk tahun pertama bisa berkontribusi hingga 20% terhadap okupansi Aryaduta," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/11/2016).
Dia menjelaskan, sistem e-Commerce yang dikembangan manajemen secara prinsip terbagi dalam dua segmen utama yakni global dan lokal sehingga diproyeksi mampu menjaring pelanggan atau konsumen secara maksimal.
Di sisi lain, penguatan penjualan maupun pemasaran melalui skema e-Commerce diharapkan pula mampu mendorong pemulihan tingkaty okupansi Aryaduta yang tahun ini susut hingga 10%.
"Sepanjang tahun ini, okupansi kami berada pada level 75%, padahal tahun-tahun sebelumnya berada di kisaran 85%," kata Sunarti.
Sekedar diketahui, Aryaduta Makassar merupakan hotel berklasifikasi bintang empat plus yang terletak di Kawasan Losari Makassar, dikelola dan dioperasikan oleh Aryaduta Hotel Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
