Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARIEF RACHMAN: Kesenjangan Gender Dalam Dunia Sains Masih Cukup Tinggi

Perusahaan kecantikan L'Oreal mencanangkan kampanye #ChangeTheNumbers untuk meningkatkan angka jumlah ilmuwan perempuan di Indonesia
Kesenjangan gender dalam dunia sains masih cukup tinggi./.Istimewa
Kesenjangan gender dalam dunia sains masih cukup tinggi./.Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA- Perusahaan kecantikan L'Oreal mencanangkan kampanye #ChangeTheNumbers untuk meningkatkan angka jumlah ilmuwan perempuan di Indonesia.

Kampanye ini bertujuan mengubah persepsi publik terhadap perempuan di bidang sains dan menarik lebih banyak perempuan untuk memilih karier di bidang sains.

Salah satu kegiatannya yakni ajang L'Oreal - UNESCO For Women In Science yang memberikan penghargaan National Fellowship Awards For Women in Science kepada peneliti perempuan. Ajang ini telah memasuki tahun ke-13 pada 2016 ini.

Penghargaan ini merupakan kerja sama antara L'Oreal Indonesia dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU Kemdikbud). Ketua Harian KNIU Kemdikbud, Arief Rachman, mengatakan data UNESCO menunjukkan kesenjangan gender dalam dunia sains masih cukup tinggi. Faktanya, di Indonesia jumlah ilmuwan perempuan baru mencapai 30%.

Menurutnya, masih ada persepsi yang mengindikasikan bahwa sains bukanlah dunia yang ramah untuk perempuan. Sudah cukup lama ilmuwan perempuan kurang diperhatikan dan menjadi kurang dipertimbangkan di dunia sains, sehingga masih sedikit yang dikenal oleh masyarakat.

"Ini adalah tugas kita bersama untuk memberikan akses pendidikan kepada perempuan guna mendapatkan lebih banyak ilmuwan perempuan di Indonesia," tuturnya, Kamis (3/11/2016) dalam penganugerahan penghargaan National Fellowship Awards For Women in Science 2016 di Kantor Kemdikbud Jakarta.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi berpendapat seringkali profesi sebagai akademisi, peneliti, maupun ilmuwan masih dianggap sulit. Sehingga, menjadi tugas bersama untuk para pendidik membantu sains ini menjadi menarik dan dijadikan profesi sejak dini.

Apalagi di era digital seperti sekarang ini, semua informasi bergerak dengan cepat, persaingan profesi juga semakin banyak. "Bangsa yang maju adalah bangsa yang meletakan pendidikan terutama sains sebagai dasar percepatan pembangunan.

Dengan meningkatkan jumlah ilmuwan, maka kita juga dapat membantu menurunkan jumlah tantangan dan masalah yang di hadapi Indonesia, bukan hanya sekarang tetapi juga di masa depan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper