Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

300 Desa di Sumsel Belum Teraliri Listrik

Jumlah desa yang belum mendapat fasilitas listrik di Sumatra Selatan (Sumsel) tercatat sebanyak 300 desa.
Pembangkit listrik/Antara
Pembangkit listrik/Antara

Kabar24.com, PALEMBANG - Jumlah desa yang belum mendapat fasilitas listrik di Sumatra Selatan (Sumsel) tercatat sebanyak 300 desa.

Kepala Bidang Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel, Marwan Saragih, mengatakan jumlah desa yang belum teraliri listrik itu tergolong banyak.

"Desa yang belum ada listrik itu tersebar. Bahkan di Kota Palembang sendiri masih ada sejumlah titik yang belum teraliri listrik," ujarnya, Kamis (27/10/2016).

Menurut Marwan, secara sebaran, desa yang belum teraliri listrik berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Ogan Komering Ilir dan Musi Rawas.

Dia menjelaskan, kondisi infrastruktur berupa akses jalan yang belum memadai menjadi faktor yang membuat PLN sulit menyambung listrik ke desa-desa itu.

Marwan mencontohkan, kondisi geografis di Kabupaten OKI yang berada di pesisir dan OKU Selatan yang perbukitan cukup menyulitkan untuk pemasangan listrik. 

Dikemukakan, Pemprov Sumsel sendiri sudah berupaya dengan mendesak PLN untuk bekerja maksimal dalam pembangunan pembangkit dan pemasangan aliran listrik di daerah-daerah yang membutuhkan listrik.

Pihaknya juga meminta bantuan kepada Kementerian ESDM RI agar dana pembangunan  pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di sejumlah desa lebih dimaksimalkan. Tahun lalu, kata Marwan, Sumsel mendapat 4 titik pembangunan PLTS yang diperuntukkan tahun ini.

Empat titik itu harusnya diperuntukkan 3 unit pembangunan di OKI dan 1 titik pembangunan di Banyuasin.

"Tapi karena ada efisiensi tahun ini PLTS hanya dibantu untuk satu titik yakni di OKI. Kementerian ESDM dan Pemprov Sumsel pastinya sangat berkeinginan menyambungkan listrik di seluruh desa di Sumsel, tapi upaya ini tidak bisa dilakukan secara langsung dan sporadis, namun tentunya bertahap," katanya.

Dalam pembangunan PLTS itu, lanjut dia, dibutuhkan sekitar Rp10 miliar dan pembangunan ini tergantung dari bantuan DAK dari pemerintah pusat. Menurutnya, pembangunan ini tergantung dengan kemampuan dan keuangan negara.

"Kami belum tahu apakah ada alokasi untuk Sumsel dalam pembangunan PLTS tahun depan. Kami berharap pusat bisa membantu penyelesaian masalah kelistrikan di Sumsel," ujarnya.

 Sebelumnya, GM PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu Budi Pangestu mengatakan  belum masuknya listrik dari perusahaan negara sangat dipengaruhi akses dan infrastruktur kelistrikan.

Namun, kata dia, perusahaan berkomitmen untuk menyediakan listrik di seluruh penjuru Sumsel.

"Pulau Enggano di Bengkulu saja sudah kami aliri listrik karena memang PLN punya perhatian khusus untuk pulau terluar, apalagi yang ada di dalam seperti Sumsel,"  katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper