Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Butuh Jutaan Wirausahawan Muda

Indonesia masih membutuhkan jutaan wirausahawan muda karena saat ini jumlah pengusaha jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara sesama anggota Asean yang rata-rata, pengusaha di negara-negara tersebut sudah mencapai 4 persen populasi. Sedangkan Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta, jumlah pengusaha di Indonesia masih di bawah 2%. Kita masih butuh 1,7 juta sampai 1,8 juta lagi, bahkan lebih banyak lagi kalau ingin sama dengan negara Asean, kata Agus Cholik, Wakil Rektor III Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, dalam rilis yang diterima Kamis (27/10/2016).
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia masih membutuhkan jutaan wirausahawan muda karena saat ini jumlah pengusaha jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara sesama anggota Asean yang rata-rata, pengusaha di negara-negara tersebut sudah mencapai 4 persen populasi.

Sedangkan Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta, jumlah pengusaha di Indonesia masih di bawah 2%. Kita masih butuh 1,7 juta sampai 1,8 juta lagi, bahkan lebih banyak lagi kalau ingin sama dengan negara Asean,” kata Agus Cholik, Wakil Rektor III Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, dalam rilis yang diterima Kamis (27/10/2016).

Jika merujuk data Global Entrepreneurship Monitor (GEM), pelaku wirausaha di Indonesia pada 2014 baru sekitar 4,125 juta orang dari total populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, atau setara sekitar 1,65%. Bandingkan dengan Thailand yang sudah mencapai 3% wirausahawan, Malaysia 5%, dan Singapura 7%.

Karena alasan itu, paparnya, Institut STIAMI memiliki Komunitas Persatuan Wirausaha Muda atau Perwira dan Forum Bisnis Alumni. Pada komunitas Perwira, kampus menyediakan mentor-mentor sebagai pendamping bagi mahasiswa yang memang berminat menjadi usahawan. Para alumni juga diharapkan menjadi mentor pada komunitas yang belum lama ini diresmikan.

Dari upaya mencetak wirausaha muda ini, katanya, STIAMI menargetkan 20% dari lulusannnya menjadi wirausaha. Target ini diyakininya mampu terwujud karena sejak belajar di kampus mereka sudah akrab dengan dunia usaha.

Dengan adanya wirausaha muda tentu yang kita harapkan adalah terciptanya banyak lapangan kerja baru. Jika banyak lapangan kerja tentu masalah pengangguran bisa teratasi dengan sendirinya,” urai Wakil rektor yang membidangi Publik Relation, Marketing, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni, ini.

Agus menilai, munculnya para pemuda berjiwa wirausaha ini sesungguhnya bisa diharapkan dari kalangan kampus atau perguruan tinggi. Karenanya, perguruan tinggi diharapkan mampu mendorong para mahasiswanya untuk menjadi wirausahawan.

Perguruan tinggi ini pada Rabu (26/10/2016) menggelar wisuda yang diikuti oleh 1006 wisudawan terdiri atas program diploma 183, sarjana 461 dan pasca sarjana 362 wisudawan. Rektor Institut STIAMI Panji Hendrarso,dalam sambutannya, mengatakan ada sebanyak 488 lulusan yang mendapatkan predikat cum laude.

Perguruan tinggi berperan melatih dan memotivasi generasi muda untuk memiliki semangat serta daya juang tinggi karena kewirausahaan menjadi isu penting dan strategis di tengah meningkatnya persaingan global,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper