Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Waspada Investasi Diyakini Mampu Redam Penipuan

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Satgas Waspada Investasi Kota Probolinggo diyakini mampu meredam maraknya aksi penipuan baik yang 'menjual' agama maupun berkedok investasi harus disikapi serius oleh pemerintah.

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Satgas Waspada Investasi Kota Probolinggo diyakini mampu meredam maraknya aksi penipuan baik yang 'menjual' agama maupun berkedok investasi harus disikapi serius oleh pemerintah.

Seperti diketahui, belum lama ini di Probolinggo, Jawa Timur terungkap aksi penipuan dengan menggunakan kedok penggandaan uang secara irasional.

Di sisi lain, masyarakat diminta untuk mewaspadai iming-iming keuntungan besar yang ditawarkan oleh orang atau lembaga yang tidak memiliki identitas jelas di bidang jasa keuangan.

"Masyarakat hendaknya mewaspadai investasi illegal yang marak terjadi yang kemungkinan menimbulkan kerugian di masyarakat. Laporkan segera ke pemerintah maupun OJK atau Satgas Waspada Investasi," kata Anggota Komisi XI Dpr M. Misbakhun dalam keteranngan tertulis yang diterima, Selasa (25/10/2016).

Menurutnya, saat ini di masyarakat banyak beredar investasi yang menawarkan imbal balik yang tinggi dan tidak sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan(OJK). Dia berharap, keberadaan TPAKD dan Satgas Waspada Investasi mampu menangani permasalahan investasi illegal yang selama ini sudah meresahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian.

"Masyarakat masih sering menerima penawaran investasi dari pihak-pihak yang tidak memiliki perizinan dalam pengelolaan investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Jika hal ini tidak ditertibkan, dia khawatir akan semakin banyak masyarakat yang menjadi korban," ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini berharap agar masyarakat proaktif melaporkan dugaan investasi ilegal melalui Satgas Waspada Investasi. Hal ini untuk membantu pemerintah menertibkan seluruh investasi illegal yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper