Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SOMALIA: Disandera Lima Tahun, 24 Pelaut Asal Asia Dibebaskan Perompak

Ke-24 pelaut Asia yang disandera oleh perompak Somalia selama hampir lima tahun telah dibebaskan, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Ahad malam (23/10/2016).
Perompak Somalia. Kapal Tanker Orkim Harmony/Reuters
Perompak Somalia. Kapal Tanker Orkim Harmony/Reuters

Bisnis.com, BEIJING -  Dua-puluh-enam pelaut Asia yang disandera oleh perompak Somalia selama hampir lima tahun telah dibebaskan, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Ahad malam (23/10/2016).

Pemerintah Beijing menyampaikan terima kasih tulus kepada semua lembaga dan personel yang telah terlibat dalam penyelamatan tersebut dan menyampaikan doa sepenuh hati kepada anggota awak kapal yang diselamatkan itu, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying di dalam satu siaran pers.

Semua 26 anggota awak kapal Naham 3 tersebut, kapal penangkap ikan yang dibajak oleh perompak Somalia pada Maret 2012, diselamatkan pada Sabtu (22/10), dengan bantuan lembaga terkait PBB, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Dua-puluh-sembilan pelaut Naham 3 disandera ketika kapal mereka, yang berbendera Oman, dibajak di sebelah selatn Seychelles, termasuk 10 orang dari Tiongkok Daratan, dua dari Taiwan, dan 17 lagi dari Filipina, Indonesia, Vietnam serta Kamboja.

Tiga orang tewas setelah pembajakan tersebut, termasuk satu orang dari Tiongkok Daratan dan satu dari Taiwan, kata Hua, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Setelah menjalani pemeriksaan medis dan penyuluhan kejiwaan, anggota awak berkebangsaan Tiongkok akan kembali ke rumah mereka dengan pengawalan satu kelompok kerja sesegera mungkin, kata wanita juru bicara tersebut.

Ia juga menyampaikan belasungkawa untuk ketiga orang yang tewas setelah pembajakan dan menyampaikan simpati kepada keluarga mereka.

Pemerintah Tiongkok dengan keras mengutuk kekejaman perompak Somalia itu, yang tak mengacuhkan martabat manusia, ia menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/Xinhua-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper