Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Belanja Pegawai, Pemerintah Bakal Redistribusi PNS Daerah

Pemerintah berencana meratakan persebaran pegawai negeri sipil di daerah. Fokus redistribusi akan dilakukan pada daerah dengan belanja pegawai diatas 60%.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan aktivitas saat hari pertama kerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gedung Balaikota, Jakarta, Senin (11/7). /Antara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan aktivitas saat hari pertama kerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gedung Balaikota, Jakarta, Senin (11/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana meratakan persebaran pegawai negeri sipil di daerah. Fokus redistribusi akan dilakukan pada daerah dengan belanja pegawai di atas 60%.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan saat ini terdapat 58 kabupaten/kota yang belanja pegawainya diatas 60%.

Kendati demikian, Asman enggan merinci sejumlah daerah yang belanja pegawainya tergolong tinggi tersebut.

"Kita pelajari untuk redistribusi, kita lihat aturan, landasan hukum supaya yang merah masuk ke zona hijau," katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/10/2016).

Selain itu, Asman mengatakan Presiden Joko Widodo memerintahkan adanya koordinasi dengan kementerian lain terkait keseragaman tunjangan kinerja maupun kenaikan honor.

"Dengan begitu, kita punya standar memberikan gaji ke mereka. Secara bertahap ini akan dicoba," ujarnya.

Dalam pembukaan rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta MenPAN-RB untuk menjalankan perombakan aparatur sipil negara (ASN) dari hulu sampai hilir.

Dia mengatakan Indonesia membutuhkan jumlah PNS yang proporsional, dengan memperhatikan jumlah penduduk, kemampuan keuangan negara, serta perkembangan kemajuan teknologi informasi ke arah yang sistem pemerintahan yang berbasis elektronik.

Salah satunya, Presiden memperingatkan perihal tren belanja pegawai yang terus meningkat 13,7% sejak 2009 sampai perkiraan hingga 2017.

"Perhatikan juga rata-rata belanja pegawai yang semakin meningkat. Pada 2009 sampai 2017 sebesar 13,7% dan belanja manfaat pensiun tumbuh 10%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper