Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan partai yang dia pimpin menaruh perhatian khusus pada persoalan radikalisme di kalangan anak muda.
Pernyataan ini disampaikan setelah peristiwa penyerangan tiga anggota kepolisian oleh seseorang pemuda berusia 22 tahun pada Kamis (20/10/2016).
“Pemuda yang justru menodai image [citra] tentang energi positif yang seharusnya tersalurkan ke arah yang lebih konstruktif, bukan destruktif,” kata Setya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2016).
Kepedulian Golkar, kata Novanto, ditunjukkan dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bela Negara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat.
Novanto mengatakan bahwa acara tersebut diikuti oleh ribuan kader Golkar dengan latar bermacam suku, agama, dan ras.
Acara tersebut diisi dengan materi-materi seputar menjaga nasionalisme dan menangkal paham radikalisme.
Hadir dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Adapun penyerangan terhadap tiga anggota kepolisian dilakukan pemuda yang diduga telah terinfeksi aliran radikalisme.
Kejadian bermula ketika pelaku menyerang tiga orang polisi secara membabi buta menggunakan senjata tajam di Cikokol, Tanggerang.
Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya untuk mengendalikan situasi.
Setelah berhasil dilumpuhkan, polisi menggeledah pelaku dan menemukan stiker ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel