Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bowo Klarifikasi, Bisnis Indonesia Tidak Terlibat Pencitraan Kasus Nurhadi dan Lippo

Direktur Utama Kobo Media Spirit Stefanus Slamet Wibowo menegaskan Bisnis Indonesia tidak terlibat dalam kasus pencitraan kasus Nurhadi dan Lippo Group seperti yang disebut-sebut dalam sidang di di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Bisnis Indonesia tidak terlibat dalam kasus pencitraan kasus Nurhadi dan Lippo Group.
Bisnis Indonesia tidak terlibat dalam kasus pencitraan kasus Nurhadi dan Lippo Group.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Kobo Media Spirit Stefanus Slamet Wibowo menegaskan Bisnis Indonesia tidak terlibat dalam kasus pencitraan kasus Nurhadi dan Lippo Group seperti yang disebut-sebut dalam sidang di di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Stefanus Slamet Wibowo (Bowo) merupakan saksi dalam sidang panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution dalam kasus tersebut.

"Saya pastikan tidak ada dana yang mengalir ke Bisnis Indonesia karena 100% saya distribusikan ke "pawang"," ujarnya.

Dia mengatakan apa yang dijelaskan jaksa soal biaya pencitraan adalah proposal. "Saya jelaskan bahwa proposal saya ada yang ditolak dan tidak dibayar oleh klien saya Paul Montolalu. Dan kalaupun dibayar maka distribusinya dilakukan oleh "pawang" yang adalah rekaan saya sendiri," tambahnya.

Dalam pemberitaan, Bisnis Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu dari 16 media yang disebutkan dalam proposal Bowo terlibat menerima aliran dana dalam pencitraan itu.

Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arif Budisusilo menyatakan Bisnis sama sekali tidak terlibat dalam proyek pencitraan yang disebutkan Bowo dalam persidangan.

Sebelumnya, Bowo dalam sidang panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution menyampaikan bahwa Lippo Grup membayar hingga ratusan juta kepada perusahaan konsultan media untuk melakukan pencitraan positif terhadap Lippo dan mantan Sekretaris MA Nurhadi.

"Tapi saya ingat ada isu seperti pemilihan ketua MA supaya diperlancar dalam arti beberapa pemilihan di MA berlangsung objektif netral, begitu saja," kata Bowo dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper