Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Gerilyawan Mujahidin di Sinai Utara Tewas

Sedikitnya 100 gerilyawan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Pemerintah Mesir sejak Sabtu pagi (15/10/2016) terhadap sasaran mujahidin di Sinai Utara.
Asap mengepul di Sinai Utara Mesir terlihat dari perbatasan selatan Jalur Gaza dengan Mesir, Rabu (1/7). /Antara
Asap mengepul di Sinai Utara Mesir terlihat dari perbatasan selatan Jalur Gaza dengan Mesir, Rabu (1/7). /Antara

Bisnis.com, KAIRO -  Sedikitnya 100 gerilyawan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Pemerintah Mesir sejak Sabtu pagi (15/10/2016) terhadap sasaran mujahidin di Sinai Utara.

Serangan udara itu adalah pembalasan atas tewasnya 12 personel Angkatan Darat pada Jumat di satu pos pemeriksaan, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Pada Sabtu pagi, Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi bahwa militer memburu para penjahat dan anasir teror yang melancarkan serangan pada Jumat (14/10/2016).

Serangna udara itu ditujukan kepada tempat persembunyian gerilyawan bersenjata yang terlibat dalam serangan pada Jumat. Semua daerah yang menampung anasis teror serta depot senjata dan amunisi dihancurkan dalam serangan udara tersebut, yang berlangsung selama tiga jam dan terus berlangsung, kata pernyataan itu.

Sedikitnya 40 gerilyawan cedera dalam serangan udara tersebut, tambah sumber itu.

Ia menyatakan serangan udara tersebut telah ditujukan ke tiga tempat yang diduga sebagai pangkalan di Kota Rafah, Sheikh Zuweid dan Al-Arish.

Kobaran api dan asap masih terlihat di sekitar lokasi, tambah sumber tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.

Serangan gerilyawan pada Jumat terjadi di Daerah Sinai Utara, 40 kilometer dari Kota Kecil Bid Al-Abd, saat sekelompok gerilyawan menyerang pos pemeriksaan dengan menggunakan senapan dan senjata otomatis, kata beberapa sumber keamanan.

Militer Mesir melancarkan serangan balasan dan menewaskan 15 pelaku teror pada Jumat.

Provinsi Sinai Utara telah menjadi pangkalan bagi serangan anti-keamanan yang menewaskan ratusan polisi dan militer sejak penggulingan pimpinan militer terhadap presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam pada 2013. Angkatan Bersenjata melalui kerja sama dengan polisi telah mengumumkan "perang melawan terorisme" dan makin banyak tentara dikerahkan.

Kelompok gerilyawan yang berpusat di Sinai dan setia kepada IS mengaku bertanggung-jawab atas sebagian besar serangan, termasuk serangan pada Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper