Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

105 Hektare Tanaman Padi di Manokwari Diserang Wereng

Tanaman padi seluas 105 hektare milik petani di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, diserang hama wereng cokelat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MANOKWARI -  Tanaman padi seluas 105 hektare milik petani di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, diserang hama wereng cokelat.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Manokwari Kukuh Saptoyudho, di Manokwari, Rabu, mengatakan lahan padi yang diserang hama wereng tersebut berada di wilayah Kampung Prafi Mulya Distrik Prafi Manokwari.

"Serangan hama ini baru mulai seminggu yang lalu dan berlangsung sangat cepat. Awalnya, pada Jumat pekan lalu baru 6 hektare, hari berikutnya meningkat menjadi 60 hektare, dan terakhir kemarin kami pantau lagi sudah meningkat menjadi 105 hektare," kata dia pula.

Menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya bergerak cepat melakukan penyemprotan obat pembasmi hama. Hal itu dilakukan secara serentak di seluruh lahan padi sekitar Prafi Mulia.

"Penyemprotan ini alternatif terakhir, mengingat sudah tidak ada pilihan lain karena intensitas serangan sudah mencapai 30 persen. Kami semprot semua agar petani tidak mengalami gagal panen," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan, kasus ini menjadi perhatian serius baik bagi Pemerintah Kabupaten Manokwari maupun Provinsi Papua Barat. Pihaknya pun bekerja sama dengan Balai Proteksi Pertanian untuk memberantas hama tersebut.

Kukuh menjelaskan, hama menyerang tanaman padi yang baru tumbuh. Jika dibiarkan tanaman padi akan mengalami pertumbuhan tidak sempurna.

"Wereng itu kan ada beberapa macam, di antaranya ada yang berwarna hijau ada juga yang cokelat. Wereng cokelat ini yang saat ini menyerang dan selain daun serangan pun dilakukan terhadap batang pohon padi," ujarnya menambahkan.

Kukuh memastikan serangan hama ini tidak terjadi pada sawah baru yang dibuka pada program cetak sawah tahun ini.

Serangan ini terjadi pada lahan pertanian reguler yang sudah dilakukan petani sejak lama.

Kukuh berharap, dari penanganan yang sudah dilakukan tanaman padi di wilayah tersebut tetap tumbuh sempurna, sehingga tidak mempengaruhi hasil panen tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper