Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan APBD Kota Palembang Baru 60%

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Palembang mencatat serapan APBD Pemerintah Kota Palembang baru mencapai 60% memasuki Triwulan IV/201
Sungai Musi, Palembang/indonesia.travel
Sungai Musi, Palembang/indonesia.travel

Kabar24.com, PALEMBANG – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Palembang mencatat serapan APBD Pemerintah Kota Palembang baru mencapai 60% memasuki Triwulan IV/2016.

Kepala BPKAD Kota Palembang, M. Zulfan, mengatakan saat ini  serapan anggaran untuk APBD induk tahun ini, baru mencapai Rp2 Triliun atau 60% dari Rp3,1 triliun.

“Belum maksimalnya serapan anggaran ini, karena memang ada beberapa SKPD yang belum mampu melakukan penyerapan anggaran di atas 50%,” katanya, Senin (2/10) petang.

Dia mencontohkan SKPD tersebut, seperti Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Perumahan (PU CK-Perumahan) Kota Palembang, yang baru mampu melakukan serapan anggaran sekitar 25%.

Dia menjelaskan serapan APBD sebesar 60% berasal dari belanja tak langsung yang mencapai 70% sedangkan belanja langsung baru mencapai 40% dari total anggaran yang ada.

Zulfan mengatakan pihaknya belum mengetahui secara teknis apa yang menjadi penyebab masih rendahnya serapan anggaran beberapa SKPD tersebut.

Namun demikian, pihaknya masih optimistis SKPD yang masih lamban dalam menyerap anggaran tersebut, tidak akan menyisakan besaran sisa anggaran yang dapat memyebabkan Silpa.

Pasalnya, kata Zulfan, selain masih memiliki waktu yang cukup, beberapa SKPD sudah maksimal melaksanakan setiap program agar serapan anggaran  dapat mencapai 100%.

Salah satunya Dinas PU Bina Marga dan  Pengendalian Sumber Daya Air (BM-PSDA) yang mampu melakukan serapan anggaran untuk proyek pengerjaan jalan mencapai 70%.

“Kami yakin serapannya bisa mencapai 100%, karena untuk anggaran perubahan masih dua bulan lagi, dan beberapa proyek bisa berjalan setelah adanya pencairan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas PU CK-Perumahan Palembang, Syaiful, mengatakan pihaknya mampu merealisasikan serapan anggaran hingga 90% sesuai dengan program yang telah dicanangkan.

“Kami tidak menampik jika serapan anggaran yang dilaksanakan masih rendah. Namun, bukan berarti akan terhadi Silpa yang berlebihan, karena semua proyek sedang berjalan,” ujarnya.

Saiful menerangkan, memang ada beberapa perubahan yang menyebabkan ada beberapa pekerjaan harus ditender ulang. Namun, hal itu tidak akan mengganggu, apalagi perubahan tersebut untuk kebaikan.

“Masih dalam progres sehingga belum terserap secara maksimal, namun kami berkeyakinan serapan akan lebih baik dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper