Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Tangkap Mata-Mata Senior Ukraina

Dinas intelijen Rusia FSB pada Senin (4/10/2016) mengatakan telah menahan seorang petugas mata-mata senior Ukraina karena ia mengumpulkan informasi rahasia terkait lembaga pertahanan dan keamanan negaranya.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan)/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan)/Reuters

Bisnis.com, MOSKOW -  Dinas intelijen Rusia FSB pada Senin (4/10/2016) mengatakan telah menahan seorang petugas mata-mata senior Ukraina karena ia mengumpulkan informasi rahasia terkait lembaga pertahanan dan keamanan negaranya.

Ketegangan antara Moskow dan Kiev dalam tinggi sejak 2014, ketika Rusia mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina dan pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur Ukraina.

Pencaplokan terjadi setelah Presiden Ukraina yang pro-Rusia dijatuhkan melalui unjuk rasa besar-besaran.

FSB, pengganti polisi rahasia KGB, mengidentifikasi pria yang ditahan sebagai Roman Sushchenko. FSB mengungkapkan bahwa Sushchenko adalah seorang kolonel bidang intelijen pada kementerian pertahanan Ukraina.

"Warga negara Ukraina itu bergerak terutama untuk mengumpulkan informasi rahasia terkait angkatan bersenjata Rusia dan pasukan Garda Nasional, kebocoran soal informasi tersebut berpotensi melemahkan pertahanan negara," kata FSB dalam komentar yang disiarkan televisi pemerintah, Rossiya 24.

Rossiya memperlihatkan gambar seorang pria paruh baya dengan tangan diborgol. Video tersebut diambil oleh FSB, kata Rossiya.

"Kami menyangkal tuduhan ini. Ia tak terkait dengan kami," kata seorang juru bicara intelijen militer Ukraina saat dimintai komentar.

Namun, kantor berita pemerintah Ukrinform mengatakan Sushchenko merupakan korespondennya di Prancis yang datang ke Moskow untuk "kunjungan pribadi" ketika ia ditangkap pada 30 September.

Sushchenko adalah seorang wartawan dengan "reputasi tanpa cacat". Dengan penahanan Sushchenko, pemerintah Rusia telah melakukan hal yang ilegal dan "tak tahu malu" terhadap warga Ukraina, kata Ukrinform.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan protes terhadap penahanan Sushchenko. Kementerian mengatakan ia mengunjungi Rusia untuk menemui kerabat dekatnya.

Tuduhan bahwa Sushchenko itu mata-mata dinilai "tak benar".

FSB mengatakan Sushchenko ditangkap saat "menjalani aksi mata-mata di Moskow".

Kantor berita Rusia menyebut, pengadilan Moskow telah menetapkan Sushchenko sebagai tersangka kasus spionase dan menempatkannya dalam penjara selama dua bulan sebelum diadili pada persidangan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Sushchenko tak memiliki visa wartawan saat memasuki wilayah negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper