Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Siap Bubarkan Koperasi Non Aktif

Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyiapkan data base mengenai pembubaran koperasi yang dianggap tidak aktif pada tahun depan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyiapkan data base mengenai pembubaran koperasi yang dianggap tidak aktif pada tahun depan.

Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi Jabar Dudi Sudrajat mengatakan saat ini sudah menyiapkan program data base guna mendata koperasi yang aktif dan tidak aktif.

Sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan item koperasi itu sesuai dengan nama dan alamat. Sehingga keberadaan koperasi yang tidak aktif, apalagi bodong bisa terdekteksi dengan mudah.

 "Kita sudah siapkan data base by name by adrress, ke depannya kami hanya mengurus koperasi yang level kecil saja," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (2/10).

Dia menjelaskan, pengelolaan koperasi akan disesuaikan dengan skala usaha. Skala mikro akan diurus oleh pemerintah kabupaten/kota, skala kecil oleh provinsi, dan skala menengah oleh pemerintah pusat.

Dia mengatakan apabila sebelumnya pihaknya mengurus sekitar 25.000 koperasi se-Jabar maka sebagian besar akan diserahkan ke kabupaten/kota dan pemerintah pusat. "Kami hanya mengurus yang tingkat provinsi sebanyak 1.100 koperasi," ujarnya.

Dia menjelaskan, sekitar 60% koperasi tingkat provinsi Jabar seluruhnya aktif. Oleh karenanya, dengan program pengnonaktifan pihaknya akan mendata kembali koperasi aktif dan tidak aktif.

"Di provinsi sebagian besar aktif. Rata-rata di setiap kabupaten/kota, provinsi, bahkan pusat seperti itu, tidak jauh 50%-60%."

Menurutnya, pada prinsipnya koperasi untuk pelayanan seluruh anggota dan sebagian untuk non-anggota yang dibatasi.

Sementara itu, akamedisi dari Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) menilai jati diri koperasi di dalam negeri perlu terus dikembangkan guna menyongsong kesejahteraan masyarakat lebih baik lagi.

Yuanita Indriyani, Wakil Rektor Bidang  Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Ikopin mengatakan implementasi jati diri koperasi sebenarnya bisa memakmurkan anggota serta masyarakat. Oleh karenanya pelaku koperasi di dalam negeri bisa mengembangkan ke arah lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper