Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Palestina akan Hadiri Pemakaman Shimon Peres

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Israel dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian Shimon Peres menurut pejabat Palestina pada Kamis (29/9/2016).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Israel Shimon Peres (kanan) di Forum Ekonomi Dunia mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara di King Hussein Convention Centre di Laut Mati, Jordania, Jumat (22/5/15). /Reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Israel Shimon Peres (kanan) di Forum Ekonomi Dunia mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara di King Hussein Convention Centre di Laut Mati, Jordania, Jumat (22/5/15). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Israel dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian Shimon Peres menurut pejabat Palestina pada Kamis (29/9/2016).

Beberapa pejabat Palestina mengonfirmasi rencana kehadiran Abbas di upacara pemakaman Peres pada Jumat kepada kantor berita AFP dengan syarat namanya tidak disebut.

Unit Kementerian Pertahanan Israel juga menyatakan bahwa Abbas meminta koordinasi terkait kehadirannya di pemakaman tersebut.

Abbas akan melakukan perjalanan dari dekat Ramallah ke wilayah Israel untuk bergabung dengan pemimpin dari seluruh dunia yang menghadiri pemakaman itu, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Kebanyakan warga Arab dan Palestina menyebut Peres sebagai "penjahat perang" setelah dia meninggal dunia, namun Abbas memuji dia sebagai mitra yang "berani" memperjuangkan perdamaian dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.

Partai Fatah Abbas mendominasi Otoritas Palestina, yang menguasai Tepi Barat.

Para pejabat pesaing Fatah, gerakan Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menyambut kematian Peres dan "mengecam Abbas karena menyampaikan belasungkawa atas kematian Peres karena menganggap dia mengabaikan darah pada syuhada dan penderitaan rakyat Palestina."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper