Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SITI NURBAYA: Restorasi Ekosistem 1,65 Juta Hutan Rusak Jadi Target

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan Indonesia menargetkan restorasi ekosistem 1,65 juta hektare hutan rusak pada 2019.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya /Bisnis.com
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya /Bisnis.com

Bisnis.com, JAMBI -  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan Indonesia menargetkan restorasi ekosistem 1,65 juta hektare hutan rusak pada tahun 2019.

"Pemerintah merasa penting untuk merestorasi hutan yang sudah rusak. Sebab itu kita terus menggali dan mengkaji regulasi ke depannya," katanya dalam kunjungan kerjanya di kawasan "Hutan Harapan" di Batanghari Provinsi Jambi, Rabu (28/9/2016).

Hutan Harapan merupakan kawasan restorasi pertama kali di Indonesia yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki), sebab itu pihaknya terus menggali dari Reki, regulasi apa yang pas digunakan dan harus diselesaikan.

Menteri mengatakan Reki merupakan kawasan hutan restorasi yang unik yang belum tentu banyak di dunia. Konsep restorasi ekosistem yakni dengan memperbaiki hutan yang sudah rusak. Seperti kawasan Hutan Harapan yang dulunya bekas HPH Asialog.

Sebab itu, Siti berharap kerja sama semua pihak dalam upaya restorasi dan pelestarian hutan. Namun manajemen Hutan Harapan juga harus memberdayakan masyarakat adat sekitar kawasan.

Dijelaskannya, izin restorasi yang akan dikeluarkan sebanyak 14 izin yakni di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Namun sedang dalam kajian kementerian.

Sementara itu, Advisor Kemitraan Masyarakat dan Sosial Hutan Harapan Manggara Silalahi, mengatakan 14 konsesi restorasi yang diusulkan itu tidak satu pun yang menyerupai kawasan Hutan Harapan.

Namun Hutan Harapan menjadi pembelajaran bagi konsesi restorasi lainnya dalam mengembangkan dan memperkuat implementasi restorasi di Indonesia.

Manggara mengatakan beberapa Hutan Harapan sudah dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat suku anak dalam (SAD) Batin Sembilan untuk mencari makan. Namun bertahun tahun menjalani hidup, para perambah hutan yang mayoritas berpindah pindah terus mengambil hasil hutan untuk dijual. Sedangkan para SAD Batin Sembilan tak mampu berbuat banyak, mereka pun hanya bisa pasrah melihat kondisi tersebut.

Manggara tak menampik bahwa sampai saat ini kasus perambahan di "Hutan Harapan" masih saja terjadi. Sekitar 20 persen dari total 98.555 hektare luas konsesi "Hutan Harapan" sudah dirusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper