Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Sekolah Kurang Inovatif Akan Dilengserkan Jadi Guru

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram H Sudenom mengatakan, kepala sekolah yang kurang inovatif, kreatif, dan inisiatif akan digurukan.
Ilustrasi: Seleksi lelang jabatan kepala sekolah di DKI./Antara
Ilustrasi: Seleksi lelang jabatan kepala sekolah di DKI./Antara

Kabar24.com, MATARAM - Kepala sekolah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dituntut selalu berpikir kreatif dan inovatif.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram H Sudenom mengatakan, kepala sekolah yang kurang inovatif, kreatif, dan inisiatif akan digurukan.

"Kalau ada kepala yang kurang inovatif, kreatif, dan inisiatif akan kita kembalikan menjadi guru karena sama-sama jabatan fungsional," katanya kepada wartawan di kantornya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (19/9/2016).

Jabatan kepala sekolah dan guru, sama-sama jabatan fungsional, tetapi kepala sekolah memiliki tambahan tanggung jawab dan kesejahteraan dari jabatannya.

"Jika tidak mau inovasi, tidak kreatif dan tidak memiliki inisiatif untuk apa kita berikan tambahan, lebih baik kita jadikan guru lagi," ujarnya.

Sudenom berasalan, dengan ketidakmampuan kepala sekolah seperti itu, pihaknya tidak ingin membebani lagi dan lebih baik kepala sekolah kembali menjadi guru dengan tanggung jawab yang lebih ringan.

Dikatakannya, untuk melihat kinerja kepala sekolah, setiap hari Sabtu, pihaknya berkeliling ke sekolah-sekolah sekaligus melakukan evaluasi secara tidak langsung untuk persiapan rotasi.

Evaluasi turun ke sekolah-sekolah itu, dinilai lebih efektif dibandingkan dengan asesmen secara resmi yang juga membutuhkan anggaran.

"Setelah evaluasi, kami akan melakukan rotasi terhadap kepala sekolah yang dinilai tidak memiliki inovasi, kreasi dan inisiatif," katanya.

Target rotasi, katanya, memang tidak ditentukan tetapi biasanya rotasi kepala sekolah dilaksanakan pada akhir tahun.

Pertimbangannya, karena adanya tanggal kelahiran massal yakni pada 31 Desember yang berdampak pada lowongnya jabatan kepala sekolah.

"Kondisi ini setiap tahun kita alami, dengan jumlah kepala sekolah yang pensiun lebih dari 3-4 orang," ujarnya.

Masuknya masa pensiun para kepala sekolah dan guru secara otomatis mempengaruhi adanya rotasi, sehingga harus dipersiapkan jauh-jauh hari.

"Jumlah kepala sekolah di Mataram saat ini tercatat 186 orang, terdiri atas 145 kepala sekolah SD, 24 kepala sekolah SMP, SMA 18 orang dan SMK 9 orang," kata Sudenom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper