Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASA Pantau 14 Titik Api di Riau

Satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memantau 14 titik api berada di daratan Provinsi Riau dengan level confident atau tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih dari 70%.
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU -  Satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memantau 14 titik api berada di daratan Provinsi Riau dengan "level confident" atau tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih dari 70%.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, jumlah titik api tersebut tersebar pada empat kabupaten di Riau.

Di Rokan Hilir terdapat tujuh titik api dengan masing-masing wilayah per kecamatan seperti di Bangan Sinembah terdeteksi empat titik, di Pujud terpantau dua titik dan Bangko Pusako satu titik.

"Rokan Hulu empat titik yang tersebar di Pendalian IV Koto dua titik, Rokan IV Koto satu titik dan Tandun satu titik. Pelalawan dua titik di Langgam dan Indragiri Hulu satu titik di Batang Cenaku," katanya.

Slamet menjelaskan, ke-14 titik api tersebut merupakan bagian dari total 29 titik panas terpantau satelit berada di Riau dan tersebar pada tujuh kabupaten yakni di Rokan Hilir 13 titik.

Lalu Pelalawan lima titik, Rokan Hulu empat titik, Kuantan Singingi tiga titik, Indragiri Hulu dua titik, Kampar dan Kepulauan Meranti masing-masing satu titik.

Untuk di Sumatera, lanjutnya, satelit mendeteksi 96 titik panas dengan tingkat kepercayaan kebakaran di atas 50 persen terjadi pada delapan dari total 10 provinsi dan di Riau tercatat masih menjadi konsentrasi karena terpantau 29 titik.

Menyusul di Sumatera Selatan 25 titik, di Sumatera Barat 18 titik panas, di Lampung delapan titik, di Jambi tujuh titik, di Bangka Belitung dan Bengkulu sama-sama terdapat empat titik serta Sumatera Utara satu titik.

"Ini (sebaran) titik panas berdasarkan rilis oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan sensor modis pada citra satelit milik NASA, yakni Aqua dan Terra pukul pagi ini," ucap Slamet.

Tim Udara Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau dilaporkan, terus mengerahkan lima helikopter dalam operasi pengeboman air di sejumlah kabupaten yang terpantau titik api.

"Fokus pemadaman adalah Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir," kata anggota tim udara Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau, Mayor Ferry Duwantoro.

Khusus di Kampar, tiga heli sejak pagi silih berganti melakukan pemadaman. Ketiga helikopter jenis MI-171, MI-171 dan Siksorsky berada di area pemadaman meliputi Rimbo Panjang dan Koto Kampar. Wilayah tersebut sejak akhir pekan lalu terus terbakar.

Sementara heli jenis MI-8 fokus pemadaman di area hutan lindung Bukit Suligi. Pemadaman di hutan lindung Bukit Suligi diperkuat dengan MI-171 dan MI-172 yang sebelumnya operasi "waterbombing" di Kampar.

Selain wilayah Kampar dan Rokan Hulu, pengeboman air juga dilakukan di wilayah Rokan Hilir. Terpantau titik api di wilayah itu terus meluas sejak pertama kali terdeteksi adanya kebakaran pada akhir pekan lalu.

"Pengeboman air di Rokan Hilir menggunakan Mi-8 dan pesawat air tractor. Area pemadaman di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper